Puisi Tentang Bersama Lara, Indrariyani

 

• Indy Bersama Lara

Gubuk tua ini berbicara merangkul kisah yang tersisih.

Suling bambu menghibur malamnya.

Merayu perut yang ikut bersenandung air mata pun berlomba.

Memenangkan lara yang kian hebat.

Pikiran bersorak melawan semaraknya kota saat itu.

Wajah lelah berhias keriput mengurai benang kepedihan yang kusut 

dan akhirnya berkawan pilu tak kunjung usai.

 

• Tekad 

Menyusuri ladang kering yang hening menyeruak semak berselimut duri.

Melampaui barisan kesah yang menahun, menuju pepohonan penuh embun.

Berjuang menahan ego diri, membakar bimbang yang berulang.

Melawan emosi yang berlaga.

Memecut semangat agar terjaga. Sesampainya di sebuah telaga.

Menjuntai indah beribu bunga.

• Kesah 

Gerak lamban langkah gontai.

Cangkul tertidur pada pertiwi.

Peluh berlomba mengguyur wajah.

Badan berteriak gerah.

Setangkai bayam menunduk malu.

Mengejek diri penuh keluh.

Terpeleset mencium akar merambat.

Menggerutu sedikit marah.

Sekawanan pare memanggil ramah.

Merayu memberi semangat.

Tersadar rasanya yang pahit.

Seperti hidup yang terkadang rumit.

Oleh: Indrariyani

Biodata:

Indrariyani. Kelahiran Dili, 28 Agustus. Adalah seorang ibu dari putri yang ceria dan juga sebagai seorang karyawan swasta pada salah satu perusahaan di Bali. Menyukai dunia puisi sejak remaja tetapi mulai menuangkan inspirasi sejak 2015 hanya pada buku tulis setianya. Hingga sampai saat ini terpacu untuk mengikuti belajar puisi di Kelas Puisi Online (KPO)#38-WR Academy bersama mentor Muhammad Asqalani eNesTe.