Kabaran, Kampar - Tim Divisi Humas Polri meninjau langsung kegiatan sosialisasi tentang pencegahan Radikalisme dan Terorisme, yang diadakan Polres Kampar di Ponpes SMP - SMA Islam Terpadu Yayasan Islam Kampar Madani Kecamatan Bangkinang Kota Kab. Kampar, pada Rabu sore (01/09/2021).
Tim Divisi Humas Polri dipimpin Kombes Pol V. Bagus Uji Nugroho SIK, didampingi AKBP Erlan Munaji SIK, MSi dan IPTU M. Rizki Fajar STK serta beberapa Staf Divisi Humas. Turut mendampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto SIK, Kasubbid Multi Media AKBP Ramlan, Waka Polres Kampar KOMPOL Rachmad Muchamad Salihi SIK, MH, Kapolsek Bangkinang Kota IPTU Khairil SH dan beberapa Pejabat Utama Polres Kampar.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Masjid Umar Bin Abdul Aziz Komplek Ponpes SMP-SMA IT Bangkinang, turut dihadiri pula oleh Ketua MUI Kab. Kampar Dr. Mawardi M. Saleh Lc, MA, Kepala SMA Islam Terpadu Suhendri, S.PDi, M.Pd, Kepala SMP Islam terpadu Sunarto S.Pd serta Perwakilan Majelis Guru dan Santri dengan menerapkan protokol kesehatan.
Diawali sambutan dari Perwakilan Ponpes oleh Ustad Suhendri SPd, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Div Humas Polri, dan juga menjelaskan sejarah singkat berdirinya Ponpes dan perkembangannya.
Ketua Tim Divisi Humas Polri Kombes Pol V. Bagas Uji Nugroho SIK, mengatakan bahwa kegiatan bertujuan untuk menjaga generasi muda dari paham radikalisme dengan memberikan paham kebangsaan.
Bagas juga meminta generasi muda khususnya para santri agar bijak dalam bersosial media, dan dapat menangkal informasi Hoax yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kejahatan akan menang jika orang baik hanya diam, untuk mari kita berupaya berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Makmun Rasyid, selaku pemateri sosialisasi mengatakan bahwa Nabi juga mengajarkan cara membawakan agama dalam konteks berbangsa dan bernegara. Makmum Rasyid mengajak audiens untuk belajar dari kejadian negara lain yang hancur akibat pertentangan satu dengan lainnya.
“Mari kita pelihara kerukunan dan toleransi antar sesama anak bangsa, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”paparnya.
Pemateri kedua sdr Rangga yang merupakan Eks Napiter menceritakan pengalamannya yang pernah terjebak dengan paham radikalisme. Rangga memberikan pemahaman kepada para santri bagaimana mencegah paham radikalisme sebagai cikal bakal terorisme.
“Salah satu ciri radikalisme adalah menganggap diri atau kelompoknya paling benar, suka menyalahkan dan mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham. Pahamnya sendiri saja yang benar. Ini adalah tanda tanda radikal,”tegasnya meyakinkan seraya meminta untuk para santri waspada.
“Tuntutlah ilmu dengan benar dan bersikaplah terbuka dengan dengan orang lain, agar kita punya wawasan yang luas sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain yang berniat tidak baik,” lanjutnya berpesan.
Diakhir kegiatan, Tim Div Humas Polri menyerahkan bantuan tunai pembangunan masjid dan memberikan Bansos berupa 30 paket sembako yang diserahkan secara simbolis kepada pihak Ponpes dan perwakilan Santri. (KI)