terkini

Ads Google

DPP Syarikat Islam Periode 2021-2026 di Lantik, Ini Prioritas Kedepan

Redaksi
3/28/22, 20:22 WIB Last Updated 2022-03-28T13:24:18Z





Kabaran Jakarta, -Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam (SI) Periode 2021-2026 Resmi dilantik, di hotel borobudur, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.


Setelah dilantik Hamdan Zoelva selaku Presiden Laznah Tanfidiyah Syarikat Islam mengatakan ada dua prioritas yaitu akan lebih fokus kembali agar syarikat islam terbentuk di seluruh provinsi, kabupaten, bahkan ketikan desa diseluruh Indonesia.


“Jajaran pengurus DPP Syarikat Islam akan lebih fokus kembali membentuk Syarikat Islam diseluruh Indonesia sampai ketingakan Desa,” Ungkap Hamdan Zoelva dengan penuh semangat.


Selain itu untuk mendukung roda estapeta pengkaderan, Hamdan Zoelva mendorong setiap Pengurus Wilayah dan Cabang untuk segera membentuk organisasi Sayap Syarikat Islam.


“Saya akan mengintruksikan setiap pengurus wilayah dan cabang untuk segera membentuk orsap, semisal semmi, pemuda muslim, sepmi, dan orsap lainya,”Lanjut Hamdan.


Selain itu Organisasi Masyarakat Syarikat Islam menyatakan bakal membentuk desk anti-Islamofobia.


Presiden SI Hamdan Zoelva beranggapan, fenomena Islamofobia sudah mulai nyata di Indonesia melalui narasi-narasi yang sifatnya mendiskreditkan. Karena itu, hal tersebut harus segera diluruskan.


"Bagi saya nyata dan sangat merugikan umat Islam, baik melalui media sosial maupun media perseorangan, dan aksi-aksi. Oleh karena itu, kita ingin luruskan," ujar Hamdan kepada wartawan selepas pelantikan DPP Syarikat Islam di Jakarta, Senin (28/3/2022).


"Itu (ekstremisme) juga yang harus kita berikan pengertian bahwa Islam bukan teroris, bukan kekerasan," lanjutnya.


Hamdan menyebutkan, desk anti-Islamofobia SI akan memiliki dewan pengarah yang beranggotakan majelis siyasah SI yang diketuai profesor ilmu politik Siti Zuhro.


Kemudian, ada dewan pengarah yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal SI (Syarikat Islam) Ferry Juliantono.


"Pertama, tentu kita akan mengidentifikasi seluruh masalah terkait Islamofobia ini. Kita juga akan mengundang instansi terkait misalnya BNPT untuk menyatukan pandangan mengenai persoalan ini," jelas Hamdan.


"Setelah itu kita akan menyusun agenda aksi, antara lain counter informasi, melalui media, melalui pernyataan, dan saat-saat tertentu melalui aksi dalam menghadapi Islamofobia," lanjutnya.



Dalam kesempatan yang sama, Ferry mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan naskah akademik hingga menggalang masukan dari organisasi dan lembaga internasional maupun domestik.


"Syukur-syukur insya Allah kita juga bisa membuat rancangan undang-undang anti-Islamofobia untuk diserahkan ke DPR," kata Ferry.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DPP Syarikat Islam Periode 2021-2026 di Lantik, Ini Prioritas Kedepan

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x