KABARAN JAKARTA,- PKB Jakarta Polisikan Mantan Sekjen Muhammad Lukman Edy. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta melaporkan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Muhammad Lukman Edy, ke Polda Metro Jaya. Pelaporan ini terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Lukman Edy terhadap PKB. Laporan tersebut teregister dengan nomor: LP/B/4565/VII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menjelaskan alasan pelaporan ini. "Saya datang kemari melaporkan tentang pencemaran nama baik PKB yang dilakukan Lukman Edy," ujarnya di Polda Metro Jaya pada Rabu sore. Menurut Hasbiallah, pernyataan Lukman Edy yang disampaikan saat berada di Gedung PBNU, Jakarta, mempersoalkan pengelolaan partai yang dianggap tidak transparan dan sentralistik. "Itu yang dijelaskan Lukman Edy. Waktu dipanggil oleh PBNU," tambahnya.
Hasbiallah juga menyerahkan bukti-bukti untuk memperkuat dugaan pencemaran nama baik tersebut. "Ada bukti-bukti di media, audio tentang statement Lukman Edy," ucapnya. Sementara itu, Kuasa Hukum DPW PKB Jakarta, Buhari, menambahkan bahwa ada enam narasi Lukman Edy yang dinilai bermuatan fitnah oleh pengurus DPW PKB Jakarta. "Lukman Edy menuduh dalam usia 26 tahun PKB telah kehilangan ruh perjuangan. PKB juga dianggap tidak transparan dalam soal pengelolaan keuangan, terjebak dalam kepemimpinan sentralistik, dan semakin menjauh dari nilai yang diwariskan oleh Gus Dur," jelas Buhari.
Selain itu, Buhari menegaskan bahwa Lukman Edy juga menuduh PKB meninggalkan warga Nahdliyin. "Padahal semua kader PKB berjuang untuk dan selalu didedikasikan untuk perjuangan warga Nahdliyin, bahkan sejak awal berdiri hingga hari ini," tambahnya. Atas dasar itu, Lukman Edy dianggap menyebar fitnah dan membuat kegaduhan karena ada unsur adu domba. "Lukman Edy terlalu mencampuri urusan internal PKB, menyebar fitnah, sehingga membuat kegaduhan," ujar Buhari.
Buhari juga menjelaskan bahwa PKB, baik di level pusat maupun daerah, tidak sedikit pun meninggalkan warga NU untuk diperjuangkan baik di level kebijakan maupun program. "Di Jakarta ini kami konsen memperjuangkan agar dana hibah untuk PWNU di Jakarta dinaikkan. Kami juga terus memperjuangkan insentif untuk guru ngaji dan DKM Masjid di DKI Jakarta, melalui dana hibah APBD DKI Jakarta," tambahnya. Menurut Buhari, tuduhan bahwa PKB meninggalkan Nahdliyin tidak bisa diterima akal sehat.
PKB Jakarta Polisikan Mantan Sekjen Muhammad Lukman Edy karena dinilai menyebarkan fitnah yang merugikan partai. Buhari menilai, Lukman Edy juga tidak layak menuding PKB telah kehilangan semangat yang diwariskan oleh ulama pendahulu termasuk muassis PKB. "PKB tetap konsen untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam ahlul sunah wal jamaah sebagai basis inspirasi dalam merumuskan kebijakan dan program," ujarnya. Oleh karena itu, Buhari menegaskan bahwa Lukman Edy harus bisa membuktikan pernyataannya di depan penegak hukum. "Jika tidak, maka dia jelas telah membuat berita hoax, pencemaran nama baik, dan fitnah terhadap institusi PKB, kader, dan pengurusnya," tandas Buhari.
Pelaporan terhadap Lukman Edy juga dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Depok. Ketua DPC PKB Kota Depok, Muhammad Faizin, melaporkan Lukman Edy ke Polres Metro Depok terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. "Tidak ada hak untuk mengomentari, apalagi membuat narasi yang menyudutkan Partai Kebangkitan Bangsa, terlebih pada Ketua Umum kami, Pak Muhaimin Iskandar," ujar Faizin.
Faizin menjelaskan bahwa pelaporan ini bukan instruksi dari pengurus PKB pusat, melainkan kesadaran bersama kader PKB. "Pelaporan yang dibuat merupakan kesadaran bersama kader PKB, karena kerap menyudutkan PKB yang sebelumnya tidak ingin ditanggapi," ungkapnya. Faizin menambahkan bahwa struktur organisasi PKB baik di tingkat pusat maupun Kota Depok, memiliki struktur yang solid. "Tidak ada perbedaan pada internal PKB, salah satunya di Kota Depok," jelasnya.
PKB Kota Depok Polisikan Mantan Sekjen Muhammad Lukman Edy adalah langkah tegas partai dalam menjaga nama baik dan keharmonisan internal. Faizin menegaskan, "Siapapun yang menyerang PKB akan kita lawan habis."tegas Faizin.
Dengan demikian, pelaporan ini menunjukkan komitmen PKB dalam menjaga integritas partai dan kadernya dari tuduhan yang tidak berdasar.