KABARAN.ID – JAKARTA | Teguh Santosa resmi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) periode 2025–2030. Pendiri RMOL dan dosen UIN Jakarta ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional II JMSI di Hotel The Acacia, Jakarta, 21–22 Juni 2025.
Sebanyak 29 pengurus JMSI daerah se-Indonesia sepakat mendukung Teguh untuk memimpin periode kedua, menandakan kepercayaan kuat terhadap kepemimpinannya sejak menjabat pada 2020.
Ketua JMSI Riau, H. Dheni Kurnia, menyebut Teguh sebagai sosok tangguh dan visioner. “Dia membawa JMSI menjadi konstituen Dewan Pers hanya dalam dua tahun. Gaya kepemimpinannya khas, inklusif, dan mau berbagi ilmu,” ujarnya.
Dalam pidato usai terpilih, Teguh menyoroti tantangan besar industri media saat ini, mulai dari tekanan media sosial, dominasi platform digital, hingga penetrasi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, perusahaan media harus berinovasi dan beradaptasi agar tetap relevan.
“Bisnis media sedang tidak baik-baik saja. Ini momentum untuk kita berkolaborasi dan menunjukkan bahwa media massa masih menjadi sumber informasi terpercaya,” kata Teguh.
Ia juga mendorong penguatan model bisnis media digital agar lebih berkelanjutan secara ekonomi. “Idealism saja tak cukup. Kita butuh inovasi, diversifikasi pendapatan, dan pemanfaatan teknologi,” tambahnya.
Teguh mengibaratkan JMSI sebagai wadah bagi ‘kaum lemah’ yang ingin naik kelas, menekankan bahwa keberhasilan media dinilai dari kemampuan mensejahterakan karyawan dan menghasilkan konten berkualitas.
Dengan terpilihnya kembali Teguh Santosa, JMSI diharapkan semakin solid menghadapi era digital dan terus berkontribusi menyajikan informasi yang berimbang dan profesional.