Pekanbaru, Kabaran.id – Tradisi Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menjadi sorotan dunia berkat tarian spontan Rayyan Arkan Dikha, bocah 11 tahun yang berjoget di ujung perahu saat lomba berlangsung. Aksi Dikha, yang dijuluki "Aura Farming," viral di media sosial dan memicu tantangan digital global, bahkan diikuti Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, seperti dilansir pada 7 Juli 2025.
Dalam unggahan Instagram dan TikTok, Gibran menari ala Dikha dengan lagu “Young Black and Rich” karya Melly Mike, bertajuk “Pacu Jalur Mendunia” dengan visual bendera merah putih. “Siapa sangka dari tepian Kuantan Singingi, semangat Pacu Jalur bisa mengalir hingga jagat digital dunia. Ini kekuatan diplomasi budaya di era digital,” tulis Gibran. Video tersebut ditonton puluhan ribu kali, meraih 43 ribu likes dan 2.096 kali dibagikan di TikTok.
Rayyan, siswa kelas V SD Negeri 013 Pintu Gobang Kari, Kuansing, tampil sebagai Togak Luan, penari di haluan perahu tim Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo. Mengenakan pakaian teluk belanga hitam, tanjak Melayu, dan kacamata hitam, gerakannya yang energik di atas perahu sempit dan licin memikat hati netizen dunia. “Saya tidak menyangka bisa seviral itu. Menari itu spontan saja,” ujar Dikha, Jumat (4/7/2025).
Budayawan Riau Taufik Hidayat, atau Atan Lasak, menyebut fenomena ini sebagai bukti kekuatan budaya lokal. Menurutnya, kesuksesan Pacu Jalur mendunia dipicu oleh seringnya perlombaan, termasuk lomba antar-rayon, dan dukungan kuat dari Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby selama empat tahun terakhir. “Promosi tak pernah berhenti, dan akar budaya desa menjadi kekuatan,” tegasnya.
Fenomena “Aura Farming” juga menarik perhatian tokoh global. Pemain PSG seperti Bradley Barcola dan Neymar, bintang NFL Travis Kelce, hingga rapper KSI memparodikan tarian Dikha. Penulis Rosadi Jamani dari Satupena Kalimantan Barat menulis, “PSG dan AC Milan kini mencari pencerahan spiritual dari perahu kayu. TikTok jadi madrasah aura, Instagram musala ekspresi diri.”
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat menyatakan Pacu Jalur, yang diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda, meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kuansing, terutama jelang festival 20-24 Agustus 2025. “Ini momentum emas mempromosikan budaya lokal ke level global,” ujarnya. Pemerintah Riau dan Kementerian Pariwisata kini menyiapkan kampanye berbasis tren ini.
Viralnya tarian Dikha membuktikan potensi media sosial dalam mengangkat budaya lokal. Menteri Kebudayaan Fadli Zon bahkan berencana mengundang Dikha ke Jakarta setelah lomba rayon selesai, menunjukkan apresiasi nasional terhadap fenomena ini. Pacu Jalur tidak hanya menjadi simbol kekompakan masyarakat Kuansing, tetapi juga jembatan diplomasi budaya Indonesia di kancah dunia.
KI