MERANTI, Kabaran.id – Dua santri pondok pesantren di Kepulauan Meranti, Riau, berinisial BS (13) dan Zu (17) dipastikan negatif terinfeksi monkeypox (Mpox). Hasil ini keluar usai pemeriksaan laboratorium oleh Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Riau, Ns Widodo, membenarkan hal tersebut pada Selasa (23/9/2025).
“Iya, hasil pemeriksaan laboratorium sudah keluar. Keduanya dinyatakan negatif virus Mpox,” ujarnya.
Kasus bermula saat BS mengalami demam pada 12 September 2025, disusul munculnya bintik merah yang berkembang menjadi lesi. Kondisinya memburuk hingga dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti pada 17 September. Namun, tiga hari kemudian BS meninggal dunia.
Sementara itu, Zu yang sempat dirawat kini sudah pulang ke rumah dalam kondisi membaik.
“Yang kita ambil sampelnya hanya BS dan Zu. Sedangkan 17 santri lainnya cukup menjalani isolasi,” jelas Widodo.
Sebelumnya, 17 santri pesantren di Meranti menjalani isolasi ketat karena kontak erat dengan BS yang meninggal dunia dan sempat diduga terinfeksi cacar monyet. Meski hasil lab membantah adanya kasus Mpox, pemantauan kesehatan tetap dilakukan agar tidak muncul penularan penyakit lain.
---