Kabaran Pekanbaru,- Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, jalin silaturahmi dengan Pimpinan Redaksi media mainstream di Pekanbaru, sambil diskusi bagaimana membawa Riau lebih maju bersama Polri dan media dalam sektor ekonomi untuk Mensejahterakan masyarkat.
Pertemuan antara Kapolda Riau, Ketua Asosiasi Dewan Pers Riau dan para pimpinan redaksi media online, cetak, maupun elektronik itu berlangsung hangat dan interaktif di salah satu Caffe yang ada di Komplek Pemuda City Walk, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, pada hari Selasa (26/10/2021) sore.
Bersama dengan para pimpinan redaksi media, Kapolda Riau membahas terkait bagaimana upaya kepolisian, khususnya Polda Riau untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setelah sempat terpuruk karena Pandemi Covid-19, yang telah terjadi kurang lebih 2 tahun terakhir.
Berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari pengembangan aplikasi canggih bernama Bersama Selamatkan Riau (BSR) yang dirancang Kapolda Riau untuk menangani permasalahan Covid-19 secara kongkrit.
Tentunya dengan sistem yang dibentuk untuk percepatan penanganan pasien Covid-19 secara cepat dan maksimal. Seperti treacer yang cepat dan tepat sehingga membuat para Nakes cepat mengambil tindakan.
“Saya membuat aplikasi BSR untuk membantu semua pihak dalam penanganan covid-19. Pada bulan lalu, angka covid-19 sangat tinggi dan pelaksanaan vaksinisasi dan dibantu dengan Aplikasi BSR dapat segera penanganan terhadap pasien terpapar covid-19. Hasilnya, saat ini angka covid-19 sudah mengalami penurunan khususnya Provinsi Riau,” kata Irjen Agung Setya Imam Effendy.
Meskipun penggunaan BSR sudah dirasakan manfaatnya, namun Kapolda Riau berjanji akan lebih memaksimalkan dan menyempurnakan lagi penggunaan Aplikasi BSR buatannya itu.
Kemudian Jendral berbintang dua dipundaknya itu juga menyinggung soal percepatan vaksin, yang selama ini Polri juga ikut bersinergritas untuk melaksanakan proses percepatan vaksinasi dengan baik dan maksimal.
Dimana Agung terus mengingatkan dan menekankan kepada seluruh jajaran, terutama Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) jajaran Polda Riau, dalam hal ini para Kapolres termasuk dirinya sebagai Kapolda untuk mencarikan vaksin sebanyak banyaknya dan vaksinator dapat menyuntikan sebanyak-banyaknya vaksin, agar herd immunity ditengah masyarakat segera tercapai.
“Provinsi Riau sudah memvaksin sekitar 1,7 juta masyarakat, itu masih perlunya kita gencarkan lagi, salah satunya di wilayah Kabupaten Bengkalis yang perlu di tingkatkan dalam pelaksanaan vaksinisasi. Saya Harap , kedepannya kita dapat mencapai vaksinasi yang terapkan oleh pemerintah (70%). Saya yakin, penanganan covid lebih baik lagi kedepannya,” yakin Agung.
Kemudian Agung juga membahas terkait upaya membangun Riau untuk lebih maju lagi sangat diperlukan peran seluruh pihak, termasuk media yang berperan penting dalam hal pembangunan Riau lebih baik lagi.
Salah satunya kerjasama antara Polri dan Media diharapkan menjadi jalinan yang tidak terpisahkan untuk pembangunan di Provinsi Riau.
“Perlunya kontribusi untuk membangun banyak hal agar mendorong terciptanya kesejahteraan. Kita perlu kelola kondisi yang baik saat ini dan kalau bisa kita lebih baik lagi. Kedepannya kita bersama akan membuat provinsi riau lebih baik lagi dan maju disemua sektor,” ujar Agung.
Kesempatan tersebut Kapolda membagikan buku sebagai buah karyanya yang mengisahkan keteladanan polisi Hoegeng, dimana Kapolda ingin menghadirkan sosok Polisi Hoegeng dijajaran Polda Riau, yang tentunya memerlukan dukungan semua pihak termasuk dari insan pers.
Terpisah, gagasan-gagasan yang dipaparkan dan dijelaskan oleh Kapolda Riau itu sangat disambut baik, dan mendapat apresiasi yang tinggi dari para Pimpinan Redaksi Media yang hadir dalam agenda diskusi Kapolda dan para Pimred di Pekanbaru.
“Saya mengucapkan terimakasih atas apa yang diberikan bapak Kapolda saat ini. Saya juga sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh bapak Kapolda untuk Riau khususnya permasalah Karhutla dan sekarang ada Aplikasi BSR muncul dalam untuk penanganan covid-19 sudah terlihat bagaimana angka covid-19 dapat menurun di Provinsi Riau,” kata Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang.
(Humas/KI)