terkini

Ads Google

Surat Terbuka Untuk Kemdikbud Ristekdikti 2021 yang ditujukan untuk panitia Seleksi CPNS Tahun 2021

Redaksi
12/15/21, 00:18 WIB Last Updated 2021-12-14T17:18:13Z

Kabaran Opini,- Kpd Yth. Bapak/Ibu Panitia Seleksi CPNS Kemdikbud 2021
Di Jakarta


Assalamualaikum.Wr.Wb
Salam sejahtera, 

Perkenalkan, kami merupakan peserta CPNS di lingkungan Kemdikbud dengan formasi Asisten Ahli Dosen, Lektor Dosen dan tenaga Kependidikan yang tidak lolos Pasing Grade. Melalui surat ini, kami ingin menyampaikan permohonan evaluasi terkait kebijakan passing grade sub tes Bahasa Inggris, hal ini mengingat beberapa alasan yang mendasari perlunya evaluasi, diantaranya sebagai berikut:


Pada seleksi CPNS Kemendikbud memberlakukan aturan Ambang batas pada 6 jenis sub tes SKB dengan ambang batas berbeda per sub tesnya, sedangkan hal tersebut masih belum sesuai dengan PermenPANRB no 27 tahun 2021
Menentukan Ambang Batas di SKB bertentangan dgn permen PAN RB no 27 th 2021 pasal 1 butir ke 17 yg menjelaskan bahwa Ambang Batas adalah ambang batas kelulusan SKD. Artinya Ambang Batas hanya diperuntukkan untuk kelulusan SKD, bukan kelulusan SKB.


Pengumuman terkait passing grade dilakukan di tengah proses seleksi CPNS kemdikbud tepatnya 4 hari sebelum kegiatan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dilaksanakan, bukan pada saat pengumuman lowongan;


Tahun lalu tidak diberlakukan ambang batas pada sub tes bahasa inggris
Instansi lain tidak menggunakan ambang batas pada proses penilaian SKB nya
Kelulusan passing grade Bahasa Inggris bukan merupakan jaminan kualitas Sumber Daya Manusia, mengingat waktu yang terbatas, tingkat kesulitan soal yang masih perlu diuji kredibilitasnya. Hal ini menyebabkan banyaknya terjadinya gelombang blockade peserta jawaban secara keseluruhan dari nomor 1-20 dengan jawaban a semua, b semua, c semua, maupun d semua, sebagaimana bukti pada lampiran 1;


Perlunya dilakukan uji kredibilitas soal Bahasa Inggris, mengacu pada poin 2, keluhan peserta terkait sulitnya soal yang setara GRE dan SAT, sebagaimana pada lampiran 1 (Akibat soal yang terlalu sulit, peserta memilih blokade jawaban) dan lampiran 2.


Sebagaimana pengumuman terkait SKB yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tanggal 30 November 2021, bahwa SKB akan menggunakan system CAT BKN, tetapi pada kenyataannya menggunakan PUSMENJAR;


Sistem PUSMENJAR yang error pada saat proses ujian hingga nilai yang tidak muncul; 


Sebagaimana pada pengumuman SKB akan terdapat live score tetapi pada kenyataannya tidak muncul live score ketika dilaksanakannya ujian.


Minimnya jumlah pengawas diruangan, sehingga ketika kami mengalami kendala teknis dan mengikuti aturan untuk angkat tangan ketika ingin bertanya tapi panitianya tidak ada di ruangan sisi saya di awal waktu mulai tes. Sehingga hal ini banyak membuat peserta panik dan banyak menghabiskan banyak waktu.


Potensi tidak adanya Juknis CBT sehingga panitia dilapangan tidak mempunyai bekal dalam menghadapi situasi komputer eror, contohnya : Ketika ada peserta yang komputer eror instruksi dari panitia satu dan lainnya berbeda, ada yang menyuruh berpindah ke komputer lain dan ada yang disuruh terus melanjutkan pada satu peserta sehingga peserta CPNS bingung dalam situasi tersebut padahal dalam situasi tersebut peserta CPNS dituntut untuk fokus dan konsentrasi mengerjakan soal Sub Bahasa inggris yang pengerjaanya harus cepat dalam 1 soal tidak lebih dari 1 menit dan belum pemotongan waktunya.


Selain itu, Soal bahasa inggris apakah sudah direview terkait validitas dan realibilitasnya, mengingat banyaknya peserta yang tidak mencapai ambang batas yg di tetapkan. Peserta yg tidak lulus juga ada yg dari S2 bahasa inggris, S3, Lulusan Luar Negeri. Saat kami mengumpulkan data terkait jenis soal bahasa inggris yg diberikan ternyata mayoritas anggota grup kami mendapatkan jenis soal yang sama yaitu Covid dan Pembelajaran Jarak Jauh dan Pembelajaran Tatap muka.


Hampir sekitar 3000-an peserta CPNS harus tidak lolos passing Grade, diantaranya ada sebagian lulusan luar negeri, lulusan S3, dosen bahasa inggris dan bahkan ada juga dosen yang sudah publikasi jurnal Internasional Scopus bereputasi Internasional. Selain itu didapatkan juga dari peserta juga memiliki nilai TOEFL dan IETLS yang baik dan bahkan ada peserta yang memiliki pengalaman ikut berpartisipasi sebagai volounter kegiatan internasional dan kegiatan PBB yang juga perlu diperhatikan.


Sebagian peserta SKB CPNS yang tidak lolos Passing Grade diantaranya peringkat teratas SKD dan memiliki nilai SKB tinggi. Dikwatirkan hal ini tidak fair play dikarenakan hanya satu sub test yang bukan pada unsur utama tetapi menggugurkan sub test yang bernilai besar yang berkompeten. Alangkah disayangkan apabila Peringkat tertinggi dalam semua sub test harus gugur karena 1 sub test bahasa inggris.


Sub test Bahasa inggris yang berjumlah 20 soal dengan tingkat kesulitan yang rumit dan bervariasi dikerjakan hanya 20 menit sehingga 1 soal hanya mengerjakan 1 menit serta belum pemotongan waktu yang terjadi ketika pelaksanaan pada waktu dipojok atas kanan komputer Pusmenjar, hal tersebut belum mewakili bahwa peserta tersebut dikatakan kompeten atau belum dikarenakan dikatakan kompeten dalam bahasa inggris apabila melalui Listening, Reading, Struktur, Eror Recognition dll
Dalam pelaksanaan Ujian Microteaching dan Wawancara jadwal pada hari Selasa tanggal 7 Desember 2021 dipending secara mendadak, ada yang 1 jam sebelum ujian dan ada yang sudah masuk Zoom untuk ujian kemudian di cancel dengan alasan sistem yang belum siap dan bervariasi. (Hasil Pengumuman penundaan bisa di check di website cpns Kemendikbud Ristekdikti).


Jadwal ulang susulan untuk Ujian Wawancara dan Ujian Microteaching juga diumumkan secara mendadak yaitu ada yang H-1 malamnya sebelum ujian dan hari –H- belum mendapat konfirmasi email untuk join Zoom. Maka hal ini membuat peserta yang rumahnya di pelosok daerah yang tidak ada sinyal kesulitan untuk akses dan harus keluar kota untuk mencari sinyal dan ada juga peserta yang sudah booking Hotel untuk mencari wifi bagus tapi dibatalkan secara tiba – tiba. (Keterangan penundaan ada di website : CPNS Kemendikbud Ristekdikti).



Oleh karena itu, kami sebagai peserta CPNS tahun 2021 putra – putri bangsa yang bermimpi untuk bisa mengabdi kepada Bangsa dan Negara Indonesia mengharapkan kebijaksanaan untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan passing grade agar dihapuskan mengingat perlunya kajian terkait kredibilitas soal yang digunakan, Passing grade yang di umumkan sangat tergesa-gesa ditengah proses seleksi, sistem yang menggunakan pusmenjar sehingga banyak terjadi error pada saat seleksi, ketiadaan live score dan faktor keberuntungan dalam mengerjakan maka kami mengajukan permohonan penghapusan Passing grade pada CPNS Kemdikbud 2021 terutama pada Sub test Bahasa Inggris dan melakukan Total Skor Akumulatif dalam penghitungan akhir nilai SKB, karena bagi kami Sub test bahasa inggris tidak mewakili seorang dosen atau tenaga Pendidikan kompeten atau tidak kalau hanya dilihat dari satu Sub Test saja. 


Memberikan solusi agar untuk penilaian CPNS diambil dengan SKOR TOTAL SEMUA SUB TEST, hal ini supaya mendapatkan calon peserta yang benar – benar kompeten dan berkwalitas bukan hanya mematok satu sub test saja. Demikian surat dari kami, besar harapan kami aspirasi kami bisa diterima dan tidak memupus asa impian anak bangsa yang ingin mengabdikan diri untuk negara Indonesia dan jangan sampai anak bangsa yang berjasa di dunia Internasional harus pupus hanya karena faktor “tidak lulus pasing grade bahasa inggris” yang tidak mewakili kompetensi seorang dosen. Karena bukan hanya air mata kami yang jatuh tetapi air mata keluarga kami, seorang kepala keluarga yang berjuang menafkahi istri dan anak serta air mata seorang orang tuanya yang berharap anaknya bisa menjadi CPNS calon abdi negara. Terima Kasih

Wassalamualaikum.Wr.Wb

13 Desember 2021

-Peserta Calon Dosen dan tenaga Kependidikan CPNS Kemdikbud 2021


Hasil Sementara Rekap Manual Peserta Gagal Passing Grade Sub Bahasa Inggris : (Belum mencakup seluruh wilayah)


Lampiran 1 :

Daftar daerah yg tidak memenuhi PG B. INGGRIS:
1. Aceh = 154
2. Bali = 75
3. Banten = 26
4. Bengkulu = 48
5. DI Yogyakarta = 252
6. DKI Jakarta (sesi 3 hari 1) = 47
7. Gorontalo = 40
8. Jambi = 37
9. Jawa Barat = 112
10. Jawa Tengah = 86
11. Jawa Timur (tilok unesa+UM+UB) = 94+173+29 = 231
12. Kalimantan Barat = 49
13. Kalimantan Selatan (tilok lambung mangkurat) = 63
14. Kalimantan Tengah = 27
15. Kalimantan Timur = 69
16. Kalimantan Utara = 21
17. Kep. Bangka Belitung
18. Kep. Riau = 26
19. Lampung = 93
20. Maluku = (maaf harusnya kalsel)
21. Maluku Utara = 13
22. NTB (hari ke 1)= 58
23. NTT = 56
24. Papua
25. Papua Barat
26. Riau = 162
27. Sulawesi Barat = 26
28. Sulawesi Selatan = 311
29. Sulawesi Tengah
30. Sulawesi Tenggara = 71
31. Sulawesi Utara = 28
32. Sumatera Barat = 176
33. Sumatera Selatan
34. Sumatera Utara (tilok polmed) = 70
35. DKI sesi 1 tgl 4 Des Pancasila = 21
36. DKI sesi 2 tgl 4 Des Pancasila =30        
37. DKI sesi 3 tgl 4 Pcasila&gnsha=47
38. DKI sesi 2 tggl 4ganesha B = 1
39. DKI tgl 5 Des TOTAL = 118


Total Sementara = 2769

Penulis : -Muhammad Alfaridzi-



Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: redaksikabaran@gmail.com. Terima kasih.



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Surat Terbuka Untuk Kemdikbud Ristekdikti 2021 yang ditujukan untuk panitia Seleksi CPNS Tahun 2021

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x