terkini

Ads Google

Pelecehan Seksual Pada Anak Kurang Literasi Digital

Sri Handayani
2/26/22, 14:26 WIB Last Updated 2022-02-27T19:12:06Z
Pelecehan Seksual Pada Anak Kurang Literasi Digital Sumber foto Pixabay, Gadis Remaja


Kabaran Kota Cimahi, - Pelecehan Seksual Pada Anak Kurang Literasi Digital. Kasus pelecehan seksual di Kota Cimahi membuat anak lebih rentan menjadi korban.


Berdasarkan data dari Januari hingga Februari 2022 melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Cimahi, sudah 17 anak yang menjadi korban pelecehan seksual.


Dibandingkan Kasus yang terdata sepanjang tahun 2021, jumlah tersebut meningkat drastis yang hanya 13 anak.


"Sekarang sedang tinggi, pelecehan seksual di Cimahi meningkat ada sekitar 17 dari Januari sampai Februari," ungkap Kepala Bidang Pengaduan pada P2TP2A Kota Cimahi, Riswdawati yang dikutip Kabaran.id melalui Suara.com pada Sabtu (26/2/2022).


Dikatakannya, rata-rata korban masuk duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.


"Usianya rata-rata 5-11 tahun. Kebanyakan pelakunya orang dekat yang dikenal," sebut Risdawati.


Dirinya mengungkapkan, kasus pelecehan seksual yang terdata awal tahun ini rata-rata berhubungan dengan penggunaan gawai atau gadet.


Ia mencontohkan, ada anak yang berkenalan dengan seseorang lewat media sosial hingga kemudian terjadilah pertemuan hingga berujung pada pelecehan seksual.


Kemudian ada juga yang semula saling berkirim pesan atau gambar yang tidak pantas, hingga kemudian terjadilah pelecehan seksual.


"Apalagi yang usianya 15 itu biasanya pengenalannta lewat gadget melalui aplikasi. Perlu ada pembinaan terkait penggunaan gadget. Kami sudah usulkan ke dinas," kata Risdawati.


Dikatakannya, sesuai tugas dan fungsi pihaknya melakukan pendampingan terhadap para korban. Dari mulai pendampingan secara psikolong hingga permasalahan hukum di kepolisian hingga ke pengadilan.


Untuk pencegahan di lingkungan keluarga, Risdawati menyarankan orang tua untuk mengetahui password atau kata kunci gawai anak.


Hal tersebut menurutnya sangat penting untuk mengontrol penggunaan gawai anak agar tidak terjadi hal negatif seperti pelecehan seksual.


"Jadi saya sarankan kalau mau ngasih handphone ke anak, syaratnya harus tau password. Itu penting sekali," imbuhnya.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pelecehan Seksual Pada Anak Kurang Literasi Digital

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x