Admiral, Sosok Kuat Calon Rektor UIR 2025–2029

Kabaran Pekanbaru, – Universitas Islam Riau (UIR) bersiap memasuki babak baru dalam kepemimpinan. Setelah masa kepemimpinan Prof. Syafrinaldi yang sukses mengantar UIR meraih akreditasi Unggul, kini tiga nama calon rektor periode 2025–2029 muncul ke permukaan. Salah satunya adalah Assoc. Prof. Dr. Admiral, S.H., M.H., yang saat ini menjabat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerja Sama, dan Dakwah Islamiyah.

Admiral bukan sosok asing di UIR. Ia memulai karier akademiknya dari Fakultas Hukum kampus tersebut, lulus sebagai yang terbaik pada 2004, lalu menyelesaikan magister di kampus yang sama pada 2007. Gelar doktor diraihnya dari Universitas Islam Bandung pada 2017. Sejak 2005, ia menjadi dosen tetap di UIR dan aktif membidangi Hukum Perdata dan Hukum Bisnis.

Kiprah struktural Admiral terbilang lengkap. Ia pernah menjadi Wakil Dekan, lalu menjabat Dekan Fakultas Hukum selama dua periode (2017–2021), sebelum dipercaya sebagai Wakil Rektor. Ketekunan dan konsistensinya menjadi alasan kuat mengapa namanya kini menguat sebagai salah satu kandidat unggulan rektor.

Selain aktif di kampus, Admiral dikenal luas di berbagai organisasi. Ia menjabat Ketua Bidang Hukum dan Advokasi di Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) pusat, sekaligus memimpin FOPI Riau. Ia juga aktif dalam Asosiasi Dosen Hukum Acara Perdata (ADHAPER) serta berbagai forum akademik nasional dan internasional.

Di kancah global, Admiral sempat menjadi Visiting Professor dan Fellow di Delhi University, India, serta pengajar tamu di Jerman. Ia juga menjadi Co-Supervisor dan Co-Examiner tesis di universitas Jerman pada 2023–2024. Ini menunjukkan pengakuan akademik lintas negara atas kapabilitasnya.

Berbagai penghargaan telah ia raih, termasuk Dosen Berprestasi bidang Sosial Humaniora se-LLDIKTI Wilayah X pada 2019. Ia juga rutin diundang sebagai pembicara seminar, pelatih PKPA, serta fasilitator pelatihan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan.

Fokus akademiknya pun adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia meneliti dan menulis banyak tentang kontrak elektronik, e-commerce, dan perlindungan data pribadi, menunjukkan kepeduliannya terhadap isu hukum digital.

Pemilihan rektor UIR dijadwalkan berlangsung awal Juni 2025. Admiral akan bersaing dengan Prof. Dr. H. Nurman, S.Sos., M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Ujang Paman, M.Agr. Siapa pun yang terpilih, publik berharap UIR terus melaju menjadi universitas Islam berkelas dunia sebagaimana visi besar UIR 2041.

Dengan rekam jejak kepemimpinan dan prestasi akademik yang konsisten, Admiral diyakini mampu membawa semangat keberlanjutan dan transformasi. Kini, semua mata tertuju pada keputusan besar yang akan diambil kampus kebanggaan masyarakat Riau ini.

---