KABARAN MERANTI – Menyikapi meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Selatpanjang, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM MM, turun langsung melakukan penyemprotan fogging di sejumlah titik pemukiman warga, Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat terkait lonjakan kasus DBD.
Didampingi jajaran Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Mahadi, serta petugas Dinas Kesehatan dan perangkat daerah terkait, Wabup menyebut bahwa langkah fogging ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
“Kemarin saya menerima laporan dari warga yang keluarganya terserang DBD dan meminta dilakukan fogging. Hari ini kita langsung tindak lanjuti ke sejumlah lokasi terdampak. Semoga pasien segera pulih dan angka kasus DBD bisa terus ditekan,” ujar Muzamil.
Selain melakukan fogging, Wabup juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan. Ia menegaskan pentingnya gerakan bersama dalam memerangi DBD, terutama di tengah musim pancaroba yang rawan genangan air dan tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Meranti, Zulham Efendi, menyebutkan bahwa hingga Mei 2025 tercatat 46 kasus DBD, dengan empat pasien masih menjalani perawatan intensif. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya berjumlah 35 kasus.
Dinas Kesehatan bersama Puskesmas juga terus menggalakkan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus. Tiga langkah utama PSN yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Adapun tindakan Plus mencakup berbagai upaya tambahan, seperti menabur larvasida (abate), menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga menjaga pencahayaan dan ventilasi rumah agar tidak menjadi lembab.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan warga, Pemkab Meranti berharap penyebaran DBD bisa ditekan dan masyarakat tetap sehat selama musim pancaroba.