Wakil Komisi II DPRD Meranti Desak Evaluasi Kinerja BUMD yang Stagnan

 

Meranti Kabaran.id - Wakil Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Muyono SE, M.I.Kom, mendesak pemerintah daerah segera mengevaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai tidak menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela peninjauan Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, pada Rabu (20/8/2025) siang.

Muyono menyoroti minimnya progres BUMD sejak dirinya dan anggota DPRD lainnya dilantik. “Kami melihat, sejak awal BUMD ini tidak ada perkembangan yang berarti. Bahkan ketika kami memanggil dan meminta penjelasan, jawabannya selalu sama: belum untung. Jadi, pekerjaan apa sebenarnya yang belum menghasilkan itu? Hal ini harus dijelaskan secara terbuka,” tegasnya.

Menurut Muyono, BUMD seharusnya menjadi pilar pembangunan daerah melalui keuntungan finansial atau manfaat langsung bagi masyarakat. “Kalau usaha tidak untung, berarti tidak layak. Namanya badan usaha ya harus bisa menghasilkan. Minimal ada manfaat yang bisa dirasakan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujarnya.

Ia juga menekankan perlunya evaluasi terhadap kepemimpinan BUMD saat ini. Muyono menilai, keberhasilan BUMD bergantung pada sosok pemimpin yang memiliki kapasitas, integritas, dan profesionalitas. “Kami minta Pak Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda segera melakukan evaluasi. Cari figur yang lebih layak, punya intelektual, profesionalitas, dan visi yang jelas,” tambahnya.

Desakan ini muncul sebagai respons atas ketidakpuasan DPRD terhadap kinerja BUMD yang dinilai tidak memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Muyono berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memastikan BUMD dapat beroperasi secara efektif.

“Evaluasi ini penting agar BUMD benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Meranti,” pungkas Muyono. Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawasi langkah pemerintah daerah dalam menangani permasalahan ini.

Sumber : GoRiau.com

Editor: KI