terkini

Ads Google

Tragedi Balita Meninggal karena Cacingan, Unimus Suarakan Alarm Kesehatan Anak

Redaksi
9/13/25, 23:47 WIB Last Updated 2025-09-13T16:47:55Z


Semarang, Kabaran.id — Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali menghadirkan program Bincang Unimus pada Jumat (12/9) sore dengan tema yang menyentuh nurani publik: “Tragedi Satu Kilogram Cacing: Alarm Kesehatan Anak-anak Indonesia.” Episode ini menyoroti kasus tragis seorang balita bernama Raya yang meninggal akibat cacingan.


Podcast yang tayang di kanal YouTube resmi Unimus menghadirkan Prima Trisna Aji, dosen Program Studi Spesialis Medikal Bedah Unimus, sebagai narasumber. Acara dipandu oleh Muhammad Reza Pahlevi (Duta Unimus) dengan arahan sutradara Anggri WD, dikemas dalam format dialog interaktif yang ringan namun sarat makna.


Dalam perbincangan, Prima menegaskan tragedi ini tidak boleh dianggap sebagai kasus medis biasa. Dari pemeriksaan, ditemukan hampir satu kilogram cacing dalam tubuh Raya.

“Ini bukan sekadar tragedi medis, tetapi tragedi kemanusiaan. Ada unsur kelalaian hingga seorang anak kehilangan nyawanya,” tegasnya.


Ia mengingatkan, kasus ini harus menjadi alarm serius agar masyarakat dan pemerintah tidak lagi abai terhadap penyakit cacingan. “Jangan sampai muncul ‘Raya-Raya’ berikutnya. Jangan menunggu ada korban lagi baru ramai diperbincangkan,” lanjutnya.


Opini Prima terkait tragedi tersebut sebelumnya sudah dimuat di Harian Kompas serta diberitakan melalui jaringan PTM Muhammadiyah dan Aisyiyah, menegaskan bahwa persoalan cacingan telah menjadi perhatian nasional.


Sebagai dosen, Prima menilai setiap profesi punya cara berbeda dalam menyuarakan aspirasi. “Mahasiswa bisa berdemonstrasi di jalan, sementara saya menulis opini di media massa untuk memberi edukasi dan menggerakkan kesadaran publik,” ujarnya.


Kasus Raya menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi, pemberian obat cacing rutin, serta edukasi kesehatan anak. Menurut Prima, langkah pencegahan sederhana itu dapat menyelamatkan banyak nyawa.


Melalui Bincang Unimus, pihak kampus berharap tragedi ini menjadi refleksi bersama. Kesehatan anak, kata mereka, bukan hanya tanggung jawab orang tua, melainkan juga pemerintah, sekolah, dan tenaga kesehatan.


Podcast lengkap dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Unimus dengan judul “Tragedi Satu Kilogram Cacing: Alarm Kesehatan Anak-anak Indonesia.”




---

KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tragedi Balita Meninggal karena Cacingan, Unimus Suarakan Alarm Kesehatan Anak

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x