terkini

Ads Google

Menkeu Menilai Ekonomi Pincang 20 Tahun Terakhir

Redaksi
9/15/25, 10:11 WIB Last Updated 2025-09-15T03:11:18Z

 



Jakarta Kabaran.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai mesin ekonomi Indonesia pincang selama 20 tahun terakhir, dengan perbedaan mencolok antara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) dan Presiden Joko Widodo (2014-2024).


"Dalam 20 tahun terakhir ini, mesin ekonomi kita pincang, satu jalan sana swasta, di sini satu jalan hanya pemerintah," kata Purbaya dalam acara Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8% di Jakarta, Kamis (11/9/2025).


Ia menjelaskan, pada era SBY, pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 5 persen atau mendekati 6 persen, ditopang sektor swasta yang kuat. "Zaman Pak SBY bangun infrastruktur sedikit kan, pertumbuhan ekonominya mendekati 5 persen rata-rata ya, pertumbuhan kreditnya 21 persen, M0-nya 17 persen," ucapnya.


Kondisi berubah di era Jokowi, di mana ekonomi digerakkan pembangunan infrastruktur, tapi swasta melambat, sehingga pertumbuhan hanya mendekati 5 persen. "Dia bangun infrastruktur sebanyak apapun hanya mengerakkan government sector, private sectornya lambat atau berhenti makanya tumbuhnya hanya di bawah 5 persen," ujarnya.


Laju uang beredar (M0) di era Jokowi rata-rata tumbuh 7 persen, bahkan sempat mendekati 0 persen, dengan pertumbuhan kredit perbankan di bawah 10 persen.


Rasio utang pemerintah era Jokowi lebih tinggi, rata-rata 34,31 persen dari PDB, dibanding era SBY yang 31,65 persen dari PDB.


Purbaya menyoroti dana pemerintah mengendap di Bank Indonesia hingga Rp800 triliun, berasal dari utang dengan bunga 7 persen. "Itu efisien atau enggak? Saya enggak tahu. Tapi dari situ aja ada pemborosan, ditambah dari tadi dengan uang ditarik dari sistem. Jadi kita punya dosa yang cukup besar juga," kata dia.


Ia juga menyebut BI ikut mengeringkan likuiditas lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). "Jadi angka pertumbuhan yang kecil tadi di akhir 2 bulan lalu itu karena dua otoritas kita mengeringkan sistem finansial baik BI maupun keuangan. Akibatnya tadi, ekonomi melambat dan kita susah," ungkapnya.


Ki

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menkeu Menilai Ekonomi Pincang 20 Tahun Terakhir

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x