Kunjungan Kerja FPK Provinsi Riau ke Meranti, Bahas Penguatan Kerukunan

 

MERANTI — Kabaran.id | Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan FPK Kabupaten Kepulauan Meranti, bertempat di Grand Meranti Hotel, Kamis malam (20/11/2025). Kegiatan ini turut menghadirkan pengurus FPK daerah dan sejumlah perwakilan paguyuban etnis yang menetap di Kepulauan Meranti.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua FPK Provinsi Riau yang baru, Dr. H. Muhammad Ramli Walit, M.Si beserta rombongan, Kepala Badan Kesbangpol Kepulauan Meranti Drs. Hj. Kamsiah, M.Si, jajaran pengurus FPK Meranti, serta delegasi paguyuban dari berbagai kecamatan.

Dalam sambutannya, Ketua FPK Provinsi Riau menegaskan pentingnya menjaga harmoni serta kebersamaan dalam keberagaman Indonesia yang memiliki lebih dari 3.000 suku dan etnis serta lebih dari 300 bahasa daerah. “Namun, kita bersatu dalam bingkai NKRI melalui bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa—itulah kekuatan Indonesia,” ujar Ramli.

Sementara Ketua FPK Kepulauan Meranti Zaini Mahadun menyampaikan apresiasi sekaligus harapan kepada pemerintah daerah mengenai dukungan anggaran bagi FPK. Menurut Zaini, hingga kini FPK Meranti masih belum memperoleh dana hibah, sehingga banyak program kerja belum terlaksana.

“Kami berharap perhatian pemerintah terhadap FPK sebagai mitra resmi negara sesuai amanat UU Nomor 34 Tahun 2006. Kami perlu dukungan untuk administrasi, fasilitas organisasi, dan kegiatan pendataan masyarakat lintas etnis di kecamatan,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kesbangpol Drs. Hj. Kamsiah, M.Si menjelaskan bahwa keterlambatan realisasi anggaran sebelumnya disebabkan keterbatasan keuangan daerah. Namun kini, anggaran hibah untuk FPK telah kembali diusulkan untuk tahun 2025. “Silakan segera ajukan proposal secara resmi untuk diproses sesuai mekanisme,” ucapnya.

Kegiatan ditutup dengan dialog bersama paguyuban dan komitmen memperkuat kerukunan serta peran masyarakat dalam pembangunan daerah.

Laporan: Isroi Yusi | Editor: Redaksi Kabaran.id