Kabaran.id Bandung — Sektor kuliner dan fesyen terbukti menjadi penggerak utama ekonomi kreatif nasional. Meski berkontribusi besar terhadap nilai tambah ekonomi, pelaku UMKM di dua subsektor ini masih menghadapi tantangan serius, mulai dari keterbatasan teknologi, akses permodalan, hingga daya saing pasar.
Menjawab tantangan tersebut, Universitas Bhakti Kencana (UBK) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat yang berfokus pada transformasi dan akselerasi bisnis UMKM di RW 09, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Program ini dirancang untuk mendorong UMKM beralih dari pola survival business menuju growth business yang berkelanjutan dan siap bersaing di pasar modern.
Program UBK mengusung empat pilar pelatihan terpadu, yakni manajemen keuangan sederhana, pemasaran digital, standar higiene dan sanitasi (food safety), serta inovasi produk. Keempat pilar ini dinilai krusial untuk memperkuat fondasi usaha sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM.
Pendekatan yang digunakan berupa workshop intensif dan pendampingan individual (coaching) berbasis praktik langsung. Pelaku UMKM dibekali kemampuan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran, peningkatan kualitas produk melalui praktik higienis, serta pendampingan pengurusan legalitas usaha.
Kegiatan edukasi dilaksanakan secara luring di lokasi mitra, dengan menghadirkan tim pengabdian masyarakat UBK yang terdiri dari Apt. Yanni Dhiani Mardhiani, M.BSc., Dr. apt. Agus Sulaeman, M.Si., Drs. Apt. Rahmat Santoso, MH.Kes., M.Si., Apt. Deni Iskandar, M.PH., Ph.D., Apt. Lia Marliani, M.Si., Ira Adiyati Rum, M.Si., Wahyuni Mega Utami, dan Nita Apriyanti.
Materi pelatihan mencakup presentasi sanitasi dan higiene, demo penggunaan alat vakum dan pencetak stiker, diskusi inovasi produk dan daya saing usaha, digitalisasi pemasaran, legalitas usaha (NIB, merek dagang, PT perorangan), hingga manajemen keuangan sederhana dan evaluasi kemajuan pemasaran.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya sanitasi dan higiene, mendorong inovasi produk kuliner dan fesyen, memperbaiki sistem manajemen keuangan, meningkatkan kepatuhan legalitas usaha, serta memperluas pemasaran melalui kanal digital.
Melalui penguatan kapasitas yang terstruktur dan berkelanjutan, UBK menegaskan komitmennya untuk mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kreatif lokal dan nasional.
%20(1)-min.png)

%20(1)-min.png)
