%20(1)-min.png)
Kabaran Konawe, - Di masa pandemi, di tengah segala keterbatasan dan di hadapkan dengan berbagai tantangan, tidak menyurutkan semangat para kader untuk terus mempromosikan narasi GELORA kepada masyarakat Khususnya Kabupaten Konawe dengan memaksimalkan fasilitas media yang ada ( spanduk maupun di internet) narasi gelora mendapat sambutan dan respon positif dari masyarakat.
DPD konawe saat ini termasuk 20 besar pengurus/relawan terbanyak 1.579 se- Indonesia, dan peringkat pertama di Sulawesi Tenggara.
Dalam Rapat bersama DPN yang di lakukan secara daring melalui media Zoom ,menyajikan jumlah data tersebut (1579 anggota,red) itu termasuk pengurus / funsionaris DPD-DPC Kabupaten Konawe jumlahnya 120 kader dan pengurus DPD, di tambah warga Konawe yg terdata bergabung VIA ONLINE di Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Konawe kurang lebih 1.459 Lengkap dengan data diri yang jika di akumulasikan jumlahnya 1.579 pengurus, fungsionaris, kader, simpatisan, relawan.
"Sebagai partai baru trendnya cukup POSTIF dan menarik yang mana tanpa iming - iming masyarakat secara mandiri bergabung melalui aplikasi digital, karena memang ide lima besar dunia membuat gelora menjadi harapan baru masyarakat, dan kami akan deteksi data pendaftar untuk di tindak lanjuti secara riil dilapangan, dengan memberikan KTA resmi dan melaksanakan orientasi kepartaian baik secara mandiri maupun kolektif" Dee Rivaldi Ishaq selaku Sekretaris DPD Gelora konawe menjelaskan.
Lebih lanjut Dicky mengatakan bahwa para pengurus dan seluruh kader optimis, bahwa angka itu akan terus bertambah dan siap menjadi partai pemenang pemilu nantinya.
"Angka ini kami yakini Masih terus tumbuh dan akan terus bertambah, target kita bukan sampai disitu ini baru permulaan"tutur Dee Rivaldi Ishaq.
Dalam raker bersama DPN Gelora Indonesia juga merilis survei yg dilakukan dgn metode multistage random sampling via telpon dengan responden di beberapa provinsi, yang hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat memilih bergabung dgn partai gelora adalah karena tokoh-tokohnya, kedua karena membawa perubahan, ketiga karena narasinya, karena iklan di media massa. (Dee/KI)
%20(1)-min.png "Redaksi")
