terkini

Ads Google

Bupati Natuna: Penyebab Stunting Sibuk Aktivitas di Medsos, Sehingga Lupa Peran Sebagai Orang Tua

Sri Handayani
8/24/22, 20:27 WIB Last Updated 2022-08-24T14:13:38Z
Bupati Natuna: Penyebab Stunting Sibuk Aktivitas di Medsos, Sehingga Lupa Peran Sebagai Orang Tua


Kabaran Kepri, - Upaya menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Natuna Kepulauan Riau melakukan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting tahun 2022 yang diikuti oleh camat, kepala desa, dinas terkait dan PKK.


Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan secara virtual di ruang vidcon yang dilansir melalui laman Antaranews, "Bukan saja tanggung jawab dari kepala daerah, petugas kesehatan maupun satu dinas, melainkan tugas bersama baik dari pemerintah maupun dinas terkait, tapi peran dari masyarakat dan keluarganya sangat penting," ucapnya, Rabu (24/8/2022). 


Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, "Di era digitalisasi, lebih memilih sibuk beraktivitas di media sosial, sehingga kadang melupakan kebutuhan anak terhadap asupan gizi," ungkapnya.


Selain itu, kata Bupati ada beberapa hal yang menyebabkan angka stunting tidak kunjung menurun diantaranya pengasuhan bayi yang kurang baik, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, serta kurangnya akses keluarga terhadap makanan bergizi.


Ia berharap koordinasi ini dapat menyatukan satu pemikiran, niat dan tujuan semua pihak untuk serius menurunkan angka stunting di Natuna.


"Untuk itu saya meminta seluruh dinas terkait, kecamatan, dan desa untuk bersama-sama serius menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Natuna," tegas Bupati.


Sejauh ini, Ia mengapresiasi kinerja PKK Kabupaten Natuna yang telah turun secara langsung ke tingkat kecamatan dan desa untuk memberi pengarahan terhadap kewaspadaan serta pencegahan stunting di Kabupaten Natuna.


"Apa yang sudah dilakukan oleh PKK Kabupaten, hendaknya juga dilakukan terus menerus oleh PKK kecamatan maupun desa. Bukan itu saja, keseriusan camat serta kepala desa terkait stunting ini juga harus menjadi perhatian khusus, sehingga target penurunan stunting dapat kita capai," pintanya.


Sementara hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) stunting di Kabupaten Natuna pada tahun 2020 sebesar 11 persen dan terjadi peningkatan pada tahun 2021 sebesar 11,77 persen, sedangkan secara nasional Indonesia berada pada angka 17,8 persen.


"Untuk target secara nasional pada tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen," kata tenaga ahli stunting regional 1 Medan, Rizal Efendi.


Ia juga mengatakan bahwa penurunan angka stunting ini menjadi perhatian khusus oleh Presiden Jokowi.


"Benar apa yang disampaikan pak Bupati, hal ini merupakan tanggung jawab bersama, dan bukan saja semata-mata menjadi tugas dari pemerintah daerah," kata Rizal Efendi.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bupati Natuna: Penyebab Stunting Sibuk Aktivitas di Medsos, Sehingga Lupa Peran Sebagai Orang Tua

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x