terkini

Ads Google

Bayar Kompensasi Tidak Sesuai Rincian, DPRD Meranti Sarankan PT. GSI Jangan Bikin Konflik

Redaksi
1/15/23, 21:22 WIB Last Updated 2023-01-15T14:22:59Z


Kabaran Meranti - Ratusan masyarakat penerima pembayaran kompensasi meter maju, lubang bor dan kerusakan tanam tumbuh akibat kegiatan proyek survei Seismik 3D pencarian sumur-sumur migas yang berada Desa Kundur, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti merasa kesal dan kecewa.


Pasalnya, pembayaran uang kompensasi dari PT. Gelombang Seismik Indonesia (GSI), Sabtu 14 /01/2023 pagi, di kantor Desa Kundur, diduga tidak sesuai dengan perincian dan dampak maupun kerusakan yang dilaporkan tidak sesuai fakta di lapangan.


Dari pantauan media ini pada saat penyerahan uang kompensasi, tidak terlihat satu orang pun pihak perusahaan PT GSI yang hadir. Pembagian kompensasi tersebut hanya di wakili empat orang masyarakat tempatan yakni, Sukani dan Soleh serta dua rekanya.


Menurut penerima, padahal didalam lahan yang Karet, Sagu, Belukar, Limbah lumpur dan lain-lain bahkan ada yang dibikin kolam yang sebelumnya akan dibayar. 


"Semua tidak sesuai dihitung sesuai dampak kerusakan masing-masing yang telah laporkan, Setiap titik yang dikasi tanda pita berwarna merah awalnya mau dibayar sebesar 100 ribu dan titik dengan pita biru dibayar 400 ribu, nyatanya titik-titik yang di kasi pita merah tidak di bayar dan titik pita biru dibayar 100 ribu," kata warga penerima sejumlah penerima.


Disaat itu juga penerima menanyakan rincian kompensasi yang di hitung tidak sesuai dengan yang dibayar.


"Kami hanya perwakilan, pembayaran yang kami serahkan ini sudah di amplop dari perusaahan," kata Sukani.


Keempat perwakilan itu menjelaskan, memang perusahaan sudah lepas tangan dan penyerahan diserahkan kepada mereka yang merupakan kerjasama tim untuk mendesak perusahaan agar segera membayar.


"Berapa jumlah titik yang didata perusahaan kami tidak tau, data dari perusahaan tidak bisa kita lihat, cuma kita yang dikasi amplop dari perusaahan tolong salurkan ke masyarakat, memang pembayaran tidak sesuai rincian dan fakta lapangan seperti untuk saya lapangan 15 titik atau lobang tapi yang dibayar hanya 9 titik," sebut Sukani dan tiga rekanya.


Lanjutnya mereka meminta sepenuhnya dibayar tetapi sepenuhnya akan tetapi menurutnya pihak perusahaan mau nunda lagi. 


"Dari pada di tunda, kita terima saja sesuai dengan yang sudah di amplop," lanjut mereka. 


Mendengar hal itu para penerima menegaskan, jika PT GSI lakukan pencairan sumber cadangan Migas di wilayah meranti lagi kita akan kompak menolak.


"Atas hal itu nantinya tentu berdampak dan menjadi hambatan bagi PT. Imbang Tata Alam (ITA) untuk masuk subur bor, tidak akan kita kasi sebelum pembayaran uang kompensasi dari PT GSI di lunasi sesuai dengan titik perincian dan dampak maupun kerusakan," tutup sejumlah warga.


Menangapi keresahan masyarakat penerima kompensasi itu. Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Dedi Yuhara Lubis menegaskan kepada pihak PT GSI agar segera melakukan pembayaran kompensasi sesuai dengan perjanjian awal dan menyarankan kepada pihak perusahaan agar jangan menimbulkan konflik ditengah tengah masyarakat.


"Kita minta kepada pihak perusahaan jangan membodoh bodohi masyarakat kami untuk meraup keuntungan di atas penderitaan masyarakat maka dari itu kita tegaskan kepada pihak perusahaan agar pembayaran kompensasi sesuai dengan perjanjian awal terhadap masyarakat," Kata Dedi Yuhara Lubis kepada media ini, Sabtu (15/01/2023) malam.


"Kepada seluruh masyarakat yang lahan atau tanah mereka sudah dilakukan pengeboran oleh PT GSI,agar tetap menuntut kompensasi sebagaimana yang telah disepakati atau telah dijanjikan. Dan kita minta PT GSI segera membuka berapa jumlah meter maju yang telah mereka kerjakan," tegas politisi dari partai Hanura itu.


Lanjutnya, pada masyarakat,kita juga meminta selalu berhati hati dalam berurusan dengan pihak perusahaan, pastikan benar kalau hak mereka itu dibayarkan,dan jangan sampai terbuai dengan rayuan dan janji janji manis belaka,kalau sudah seperti ini kejadiannya yang susah pasti masyarakat itu nisendiri.


Semntara itu pihak PT GSI hingga kini belum bisa di minta keterangan hingga berita ini diterbitkan.(Rls Tim)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bayar Kompensasi Tidak Sesuai Rincian, DPRD Meranti Sarankan PT. GSI Jangan Bikin Konflik

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x