Delapan Partai Melangkah ke Senayan: Hasil Pemilu 2024

KABARAN POLITIK,- Delapan partai politik peserta Pemilu 2024 telah dipastikan melangkah ke Senayan setelah memenuhi ambang batas parlemen atau meraih paling sedikit 4 persen dari suara sah nasional.

Berdasarkan hasil pleno penetapan perolehan suara partai politik secara nasional yang dibacakan oleh Ketua KPU, Hasyim As'ari pada Rabu malam, 20 Maret 2024, PDI Perjuangan menempati posisi tertinggi dengan meraih 25.387.279 suara dari total 151.796.631 suara sah, setara dengan 16,72 persen.

Partai Golkar menempati posisi kedua dengan meraih 23.208.654 suara atau 15,28 persen dari total suara sah nasional.

Posisi ketiga ditempati oleh Partai Gerindra dengan perolehan 20.071.708 suara atau 13,22 persen. Disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menempati posisi keempat dengan perolehan 16.115.655 suara atau 10,62 persen.

Partai Nasdem menempati peringkat kelima dengan perolehan 14.660.516 suara atau 9,66 persen. Sementara itu, posisi keenam ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 12.781.353 suara atau 8,42 persen.

Partai Demokrat menempati posisi ketujuh dengan perolehan 11.283.160 suara atau 7,43 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan posisi kedelapan atau terakhir ditempati oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dengan meraih 10.984.003 suara atau 7,24 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), meskipun optimis, harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal memenuhi ambang batas parlemen. PPP hanya mampu memperoleh 3,87 persen suara, sementara PSI hanya meraih 2,80 persen.

Inilah delapan partai politik yang berhasil melangkah ke Parlemen:

1. PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
2. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
3. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
4. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
6. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
7. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
8. PAN: 10.984.003 suara (7,23%)

Hasil ini menandai komposisi politik baru di Senayan dan akan membentuk dasar bagi dinamika politik dalam lima tahun ke depan.