%20(1)-min.png)
KABARAN CILEGON – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Gelora, Hikmatullah, diduga menabrak seorang peserta aksi unjuk rasa di depan pabrik tepung PT Bungasari di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Insiden ini terjadi saat massa buruh melakukan aksi mogok kerja, Rabu (11/6/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang pendemo terjepit mobil yang dikendarai Hikmatullah. Korban mengalami luka pada bagian kaki kiri. Massa aksi diketahui berasal dari Federasi Serikat Buruh Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP).
Kericuhan terjadi saat kendaraan Hikmatullah melintasi barikade aksi di gerbang pabrik. Serikat buruh menyatakan akan melaporkan insiden tersebut ke kepolisian, dengan membawa bukti visual dari kejadian tersebut.
Menanggapi tudingan tersebut, kuasa hukum Hikmatullah, Muhibuddin, menegaskan tidak ada niat dari kliennya untuk menabrak atau menyakiti pendemo. Ia menyebut Hikmatullah hanya ingin memasuki area pabrik guna melakukan pengecekan pekerjaan.
"Oleh karena itu jelas sekali tidak ada niatan untuk menabrak atau menyakiti pendemo. Yang jelas Pak Haji Hikmat punya hak untuk masuk ke dalam area PT Bungasari dalam rangka mengontrol pekerjaannya," kata Muhibuddin kepada wartawan, Rabu (11/6).
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan menyatakan pihaknya masih menunggu informasi dan klarifikasi lengkap dari Hikmatullah. Ia juga mengaku DPRD telah membuka ruang dialog dengan perwakilan buruh.
“Saya belum mendapatkan informasi yang utuh. Tapi sejak pagi kami langsung beraudiensi dengan teman-teman serikat buruh,” kata Rizki.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait status hukum Hikmatullah. Namun proses pelaporan dan pengumpulan bukti oleh pihak buruh disebut masih berjalan.
Aksi unjuk rasa di kawasan pabrik dilakukan sebagai bentuk penolakan atas sejumlah kebijakan manajemen. Insiden dugaan penabrakan ini pun memperkeruh suasana, dan menjadi perhatian publik setelah video kejadian tersebar luas di media sosial.
KI
%20(1)-min.png "Redaksi")
