terkini

Ads Google

Fahri Hamzah: Kecerdasan Hati Nurani Jadi Harapan Terakhir Manusia di Era Digital

Redaksi
7/01/25, 09:07 WIB Last Updated 2025-07-01T02:07:05Z


Jakarta, Kabaran.id – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H. Fahri Hamzah, S.E., menyampaikan pesan mendalam dalam pembukaan Training ESQ Angkatan 204 yang digelar di Menara 165, Jakarta, pada 27–29 Juni 2025. Dalam pidatonya, Fahri menekankan pentingnya kecerdasan spiritual atau Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) sebagai pilar utama yang membedakan manusia dari teknologi di era digital. Acara ini menjadi momentum untuk menggagas gerakan nasional membangun jiwa dan karakter bangsa.


Fahri Hamzah mengawali sambutannya dengan menggambarkan perubahan zaman yang kini didominasi oleh teknologi. “Dulu kita mengandalkan otot, sekarang digantikan oleh robot. Lalu kita mengandalkan kecerdasan akal, sekarang digantikan oleh kecerdasan buatan,” ujarnya di hadapan ratusan peserta training. Ia menegaskan bahwa di tengah pesatnya kemajuan teknologi, kecerdasan hati nurani menjadi “harapan terakhir” yang tidak dapat digantikan oleh mesin.


Training ESQ Angkatan 204, yang diselenggarakan oleh ESQ Leadership Center, bertujuan untuk mengasah kecerdasan emosional dan spiritual peserta. Program ini dirancang untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan nilai-nilai luhur. Fahri menyebut bahwa kecerdasan spiritual adalah fondasi untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan berdaya saing di tengah tantangan global.


Menurut Fahri, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotik telah mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi. Namun, ia menegaskan bahwa teknologi tidak mampu menggantikan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, kepekaan sosial, dan keimanan. “Kecerdasan hati nurani adalah inti dari manusia. Inilah yang membuat kita tetap relevan di era yang serba otomatis,” katanya, disambut tepuk tangan meriah dari peserta.


Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari profesional, akademisi, hingga pegawai pemerintahan. Training ESQ Angkatan 204 mengusung tema “Membangun Jiwa, Memperkuat Karakter,” yang sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia unggul. Fahri mengapresiasi inisiatif ESQ Leadership Center yang secara konsisten menggelar pelatihan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di masyarakat.


Sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri juga menghubungkan pentingnya kecerdasan spiritual dengan tugasnya di bidang perumahan. Ia menilai bahwa pembangunan hunian yang layak tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karakter dan kebersamaan. “Rumah bukan sekadar bangunan, tetapi tempat di mana jiwa-jiwa dibentuk,” ungkapnya.


Fahri juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Training ESQ sebagai titik awal gerakan nasional. Ia berharap pelatihan ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Mari kita wujudkan kecerdasan hati nurani sebagai gerakan nasional untuk membangun bangsa yang bermartabat,” tegasnya.


Dr. (H.C.) Dr. (H) H. Ary Ginanjar Agustian, pendiri ESQ Leadership Center, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Fahri Hamzah dalam acara tersebut. Ia menilai pesan Fahri menjadi pengingat bahwa di tengah kemajuan teknologi, nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi fondasi utama. “Kehadiran Bapak Fahri memberikan inspirasi bagi kami untuk terus mengembangkan program yang membangun karakter bangsa,” ujar Ary.


Training ESQ Angkatan 204 ditutup dengan komitmen peserta untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dukungan tokoh seperti Fahri Hamzah, program ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pembangunan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan hati nurani yang kuat, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.


KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Fahri Hamzah: Kecerdasan Hati Nurani Jadi Harapan Terakhir Manusia di Era Digital

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x