%20(1).gif)
.gif)
%20(1)-min.png)
Teluk Kuantan, kabaran.id - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dipastikan menghadiri puncak Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, pada 20–24 Agustus 2025. Kepastian ini disampaikan Bupati Kuansing Suhardiman Amby usai bertemu Wapres di Jakarta, Selasa (23/7/2025).
Suhardiman, didampingi Wakil Bupati Mukhlisin, menyatakan kehadiran Gibran menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Kuansing. “Ini kehormatan luar biasa dan motivasi untuk melestarikan budaya Pacu Jalur,” ujarnya, menegaskan komitmen menampilkan festival terbaik.
Pacu Jalur, tradisi sejak abad ke-17, awalnya merupakan transportasi hasil bumi yang kini menjadi warisan budaya takbenda Indonesia sejak 2014. Perahu sepanjang hingga 40 meter dengan 40–60 pendayung dihiasi tarian “aura farming” oleh penari cilik, yang viral di media sosial.
Tarian ini menarik perhatian musisi Amerika Serikat, Melly Mike, karena menggunakan lagunya “Young Black and Rich.” Melly Mike dijadwalkan tampil gratis pada malam puncak festival sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Kuansing yang mendunia.
Festival ini masuk dalam 110 agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 Kementerian Pariwisata, menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan dan dampak ekonomi. Selain Gibran, Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Pariwisata, dan Menteri Pemuda dan Olahraga juga akan hadir.
Suhardiman menekankan, Pacu Jalur bukan hanya lomba dayung, tetapi simbol kekompakan dan pelestarian budaya. Pemerintah daerah terus mempromosikan festival ini untuk masuk daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO.
Ketua JMSI Riau Dheni Kurnia memuji promosi budaya melalui media siber. “Pacu Jalur telah menarik perhatian global, terutama lewat viralnya ‘aura farming’ di platform digital,” katanya, menyoroti peran media dalam memperluas gaung festival.
Pemkab Kuansing juga menggandeng komunitas lokal untuk menjaga kebersihan Sungai Kuantan, memastikan festival ini ramah lingkungan. “Kami ingin Pacu Jalur menjadi magnet pariwisata berkelanjutan,” tambah Suhardiman.
(Kabaran.id/Redaksi)
%20(1)-min.png "Redaksi")
