%20(1).gif)
.gif)
%20(1)-min.png)
Gorowong Kabaran.id - Forum Diskusi Arah Baru (Fodaru) meluncurkan program perdana “Fodaru Masuk Desa” di Desa Gorowong, Parung Panjang, pada Sabtu (23/8/2025). Menggandeng mahasiswa KKN 127 Neolandia UIN Jakarta, kegiatan ini mengusung tema bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), judi online, dan narkoba, yang kian meresahkan masyarakat.
Acara di pendopo desa dihadiri puluhan peserta, termasuk pemuda, tokoh masyarakat, dan aparat desa. Koordinator Pusat Fodaru, Sultan Alam Gilang Kusuma, memaparkan realitas maraknya sindikat kejahatan transnasional yang menargetkan generasi muda. “Data Polri hingga pertengahan 2025 mencatat lebih dari 400 korban TPPO, mayoritas perempuan, terjebak lewat tawaran kerja atau jeratan judi online,” ujarnya.
Sultan menjelaskan modus canggih sindikat TPPO, seperti tawaran pekerjaan di luar negeri dengan gaji tinggi, yang sering berujung pada eksploitasi fisik dan digital. Ia juga mengungkap keterkaitan TPPO dengan judi online dan narkoba. “Awalnya coba judi online, lalu terlilit utang pinjol ilegal, hingga direkrut sebagai kurir narkoba atau korban TPPO. Pola ini harus diputus bersama,” tegasnya.
Menurut Sultan, TPPO, judi online, dan narkoba merupakan lingkaran kejahatan yang saling menopang, merusak sendi masyarakat. Ia menyerukan kolaborasi antara komunitas desa dan aparat negara untuk memutus rantai kejahatan tersebut.
Program “Fodaru Masuk Desa” di Gorowong menjadi langkah awal untuk edukasi, advokasi, dan penguatan komunitas di berbagai desa di Indonesia. “Kami ingin bergerak dari akar rumput, karena desa adalah benteng terakhir melawan kejahatan kemanusiaan,” tutur Sultan.
Kegiatan ini diharapkan menginspirasi gerakan serupa di daerah lain, memperkuat perlindungan generasi muda, dan memberdayakan masyarakat desa untuk melawan kejahatan terorganisir.
%20(1)-min.png "Redaksi")
