Jakarta Kabaran.id - Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan bahwa pergantian Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari posisi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah merupakan bagian dari konsolidasi organisasi partai, bukan pencopotan seperti yang diberitakan sejumlah media.
“Kan, ada yang bilang Mas Pacul dicopot, itu nggak benar. Itu konsolidasi biasa saja, jadi jangan diputar-putar,” ujar Komarudin dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).
Komarudin menjelaskan, setelah Kongres VI PDIP di Bali awal Agustus 2025, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta DPP fokus pada konsolidasi organisasi, mulai dari DPD, DPC, ranting, hingga anak ranting di seluruh Indonesia.
Dasar konsolidasi ini tertuang dalam AD/ART partai hasil kongres, yang melarang pengurus DPP periode 2025-2030 merangkap jabatan ke struktur atas maupun bawah, tanpa terkecuali.
“Itu dasarnya, dasar organisasinya, putusannya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan,” tegas Komarudin.
Pacul kini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif di DPP PDIP periode 2025-2030, yang bertanggung jawab memimpin pemenangan Pemilu 2029.
“Kalimat copot itu tidak pas, kecuali sudah tidak di pengurus partai lagi. Kenyataannya Ibu Ketua Umum masih percayakan sebagai ketua DPP bidang Pemenangan Legislatif,” ujarnya.
Komarudin menambahkan, selain Pacul, kader lain seperti Said Abdullah (Ketua Bidang Sumber Daya, eks Ketua DPD Jatim), Olly Dondokambey (Bendahara Umum, eks Ketua DPD Sulut), dan MY Esti Wijayati (Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga, eks Ketua DPD Bengkulu) juga melepas jabatan DPD untuk fokus di DPP.
“Jadi sudah ada instruksi keluar, cuman kan yang muncul ya Mas Pacul yang dibesar-besarkan di media seolah-olah mau adu domba orang partai, kan, nggak benar. Yang tahu partai ini, kan, kami sendiri,” ucapnya, sambil meminta media mencari informasi dari sumber benar untuk menghindari provokasi.