oleh Adrian | Perdana Indonesia
Dalam langit kekuasaan, dua bintang tak pernah dibiarkan bersinar bersamaan.
Sebab satu cahaya akan selalu dianggap mengancam yang lain.
Sejarah politik kita membuktikannya, berulang kali, dengan pola yang sama — hanya wajahnya yang berganti.
Dulu, ketika pelatih Shin Tae-yong membuat Timnas bersinar, sorotan publik lebih banyak ke lapangan bola daripada ke sistem dan orang yang menaunginya.
Apa yang terjadi kemudian?
Kita melihat bagaimana bintang yang terlalu terang itu perlahan ditutup awan birokrasi. Hingga akhirnya disingkirkan untuk sebuah ambisi yang berujung gagal.
Begitu juga dulu, Susilo Bambang Yudhoyono di masa Presiden Megawati, sinarnya tumbuh diam-diam.
Dan ketika terlalu mencolok, ia justru dipecat.
Namun sejarah tahu: dari situ lahir Presiden baru.
Demikian pula Anies Baswedan — sempat jadi menteri idola publik di kabinet Jokowi, tapi akhirnya dikeluarkan.
Hari ini, ia justru menantang sang presiden di gelanggang politik nasional. Belum lagi kita bicara Mentri Jonan dan Susi Pudjiastuti, dua korban lainnya.
Kini, Cahaya Baru Itu Bernama Purbaya
Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang berani menolak menalangi utang proyek raksasa Whoosh, kini tengah berdiri di garis yang sama.
Ia bersinar bukan karena retorika, tapi karena keberanian.
Namun, di dunia kekuasaan, integritas seringkali lebih berbahaya daripada kesalahan.
Beberapa analis menyebut, tekanan terhadap Purbaya mulai terasa — media mulai menggiring opini bahwa ia tak komunikatif, DPR mulai “aktif” memanggilnya, dan isu reshuffle sudah berhembus.
Persis seperti fase awal sebelum seorang bintang dipadamkan.
Apakah Sinar Purbaya Akan Diredupkan?
Sejarah politik Indonesia jarang memberi tempat bagi teknokrat murni yang tak punya partai.
Ketika seseorang bersinar tanpa restu elite, maka ia akan “diposisikan ulang” sebelum terlalu jauh masuk radar Pilpres 2029.
Purbaya mungkin tak mengejar kekuasaan.
Tapi kekuasaan sering takut pada orang yang tak bisa dikendalikan.
Maka, pertanyaannya bukan apakah Purbaya salah —
tapi seberapa lama ia boleh bersinar sebelum langit politik kembali gelap.
Apakah rakyat akan membiarkan? sekarang saja udah banyak ancaman menepalkan! Ya kita lihat saja nanti!
%20(1)-min.png)

%20(1)-min.png)
