terkini

Ads Google

Menguji Keseriusan Gerakan Rakyat Anies Baswedan

Redaksi
11/03/25, 18:40 WIB Last Updated 2025-11-03T11:40:18Z

 


Oleh Adrian | Story of Politic


Pidatonya memukau, sorak dukungan menggema. Tapi setelah panggung sepi, rakyat bertanya: di mana gerak nyata dari Gerakan Rakyat itu sendiri?


Dalam acara Gerakan Rakyat Sumatera Barat, 1 November 2025, Anies Baswedan tampil bukan sebagai capres, melainkan Ketua Ormas. Ia berbicara soal keadilan, moralitas pejabat, hingga kritik atas proyek raksasa yang tak dirasakan rakyat. Pidato itu menggugah, tapi juga menantang: mampukah Gerakan Rakyat membuktikan bahwa idealisme bisa berjalan tanpa kekuasaan?


Anies membuka pidato dengan narasi Tanah Minang sebagai sumber gagasan besar bangsa. Namun nilai itu perlu diterjemahkan dalam aksi konkret: riset ekonomi nagari, pelatihan wirausaha lokal, atau program keadilan sosial berbasis data. Tanpa langkah nyata, semangat sejarah hanya jadi retorika.


Ia juga mengkritik capaian pemerintah dalam satu tahun pertama. Kritik sah, tapi agar tidak terkesan politis, Gerakan Rakyat seharusnya hadir dengan riset lapangan. Misalnya, survei “Indeks Kesejahteraan Rakyat” yang mengukur apakah program nasional benar-benar terasa di dapur rakyat. Apalagi data BPS menunjukkan inflasi pangan Oktober 2025 mencapai 4,99%, dan 59% pekerja Indonesia masih informal — angka yang seharusnya menjadi dasar gerakan, bukan sekadar bahan orasi.


Soal proyek besar, kritik terhadap kereta cepat bisa lebih konstruktif bila disertai alternatif kebijakan. Misalnya, rencana revitalisasi pasar tradisional atau irigasi kecil dengan proyeksi anggaran dan tenaga kerja yang jelas. Kritik yang kuat harus datang bersama solusi.


Di sisi lain, pesan Anies tentang efisiensi lembaga juga patut ia buktikan di internal ormasnya. Transparansi struktur, pembiayaan, dan target kerja penting agar Gerakan Rakyat tak menjadi lembaga gemuk dengan slogan kosong.


Dan ketika ia berkata “kritik bukan permusuhan,” ini seharusnya diwujudkan dengan ruang partisipasi rakyat. Misalnya platform digital “Lapor Gerakan Rakyat” yang menampung aspirasi warga dan mempublikasikan tindak lanjutnya.


Jika Anies serius Gerakan rakyat menjadi Gerakan nilai, inilah saatnya. Jadilah Partai politik berkontribusi riil.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menguji Keseriusan Gerakan Rakyat Anies Baswedan

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x