terkini

Ads Google

Refleksi Akhir Tahun: Perlukah?

Redaksi
12/25/25, 12:44 WIB Last Updated 2025-12-25T05:44:10Z

 


Oleh: Rahmat Nusantara 

Dalam menjalani hidup, setiap dari kita pasti punya tujuan atau cita-cita. Dan dalam mencapai tujuan tersebut ada dari kita yang cukup berjalan santai untuk mendapatkannya, ada yang bisa berlari dengan kencang tanpa hambatan, bahkan ada yang harus merangkak pelan melewati rintangan agar tak terjatuh.


Namun dalam perjalan mencapai tujuan ada masa bagi kita untuk beristirahat sejenak menenangkan jiwa dan raga dari hiruk pikuk kehidupan. 


Bagian sebagian orang waktu tersebut bisa digunakan untuk merefleksikan diri. Namun sebagian lain cukup dengan beristirahat sejenak saja.


Bagi sebagian orang, refleksi dianggap penting sebagai bahan evaluasi atas apa yang telah dijalani selama satu tahun terakhir.


Pandangan tersebut berangkat dari anggapan bahwa refleksi membantu kita mengukur sejauh mana rencana berjalan, target tercapai, dan kesalahan terjadi. Refleksi menjadi ruang untuk berhenti sejenak, melihat ke belakang, lalu menata langkah ke depan. Namun di sisi lain, ada pula yang beranggapan bahwa hidup tidak harus selalu diringkas dalam momen-momen tertentu. Hidup, bagi mereka, cukup dijalani mengalir seperti air, tanpa perlu refleksi khusus di akhir tahun. Dari sini muncul pertanyaan: apakah refleksi akhir tahun merupakan kebutuhan universal, atau sekadar pilihan personal?

 Jawabannya sangat bergantung pada cara kita memandang hidup itu sendiri.


Yang perlu disadari, refleksi tidak otomatis membawa perubahan. Tanpa kesadaran dan tindak lanjut, refleksi hanya akan menjadi rutinitas tahunan yang kosong. Ia hadir setiap akhir tahun, dibicarakan sebentar, lalu dilupakan ketika hari-hari kembali berjalan normal. Refleksi baru memiliki makna ketika ia diikuti dengan komitmen untuk belajar dan keberanian mengubah sikap. Tanpa itu, refleksi hanya berhenti sebagai daftar penyesalan atau wacana yang berulang.


Namun, hidup tanpa refleksi akhir tahun bukan berarti hidup tanpa makna. Tidak semua orang membutuhkan penanda waktu untuk belajar. Ada yang tumbuh melalui proses harian, melalui kesadaran kecil yang terus dijaga, tanpa menunggu pergantian tahun. Menjalani hidup secara konsisten dan sadar pun sejatinya sudah merupakan bentuk refleksi itu sendiri.


Pada akhirnya, kita boleh memilih apakah refleksi akhir tahun itu penting atau tidak. Yang perlu dijaga adalah sikap saling menghargai. Perbedaan sudut pandang adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya menjadi alat pembanding atau penghakiman. Sebab yang terpenting bukan apakah kita melakukan refleksi, melainkan apakah kita benar-benar bertumbuh dari hidup yang kita jalani.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Refleksi Akhir Tahun: Perlukah?

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x