Kabaran Lamongan - Untuk mewujudkan Government dynamic atau pemerintahan yang dinamis merupakan harapan pemerintahan yang adaptebel, yang bisa beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ketika melaunching Onlimo dan Aplikasi Sipola, Jum’at (15/10) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan.
“Senang sekali saya hari ini bisa hadir di tengah seluruh karyawan Dinas Lingkungan Hidup, lebih senang lagi hari ini saya akan melaunching Onlimo dan Sipola. ini sesuatu yang sangat luar biasa , karena kemarin seperti yang saya sampaikan, kita bergerak menuju government dynamic, pemerintahan yang dinamis, yakni pemerintahan yang adaptebel, yang bisa beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah, kita sudah terbiasa dengan digitalisasi,” kata Pak Yes.
Digitalisasi pelayanan publik ini sebagaimana yang tercanangkan dalam 11 program kerja bupati dan wakil bupati Lamongan, Pak Yes mengatakan bahwa penggunaan aplikasi ini merupakan wujud implementasi dari digitalisasi layanan.
“Saya canangkan dalam 11 program saya dan Pak Yai Rouf, salah satunya adalah layanan publik. nah, termasuk ini adalah implementasi dari apa yang akan kita kembangkan kedepannya, yakni digitalisasi layanan publik. Ini keniscayaan, harus kita lakukan. Saya menyambut baik, menyambut gembira aplikasi ini, beberapa kegiatan lain, dan inovasi-inovasi yang dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup ini,” tambah Pak Yes.
Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki tanggung Jawab Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup melalui upaya menjaga Kualitas Badan air agar sesuai peruntukannya. Untuk mendukung Program tersebut Pemkab Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup membangun terobosan bernama ‘Onlimo’ untuk memantau kualitas air secara kontinyu, otomatis, dan online yang ditempatkan di Desa Parengan Kecamatan Maduran, juga Aplikasi Sipola (Smart identification Pohon Lamongan) sebagai upaya menjaga keanekaragaman Hayati di Kabupaten Lamongan.
(Red/ pak ciek)