Pulau ANI dan Sabang Harus Terkoneksi
Kabaran Jakarta - Kepulauan Andaman dan Nicobar (ANI Island) dan Pulau Sabang hanya dipisahkan oleh Lautan dengan Merujuk buku Tourism Perspective in Andaman and Nicobar Islands, jarak terdekat dari Indira Point di Nicobar ke Banda Aceh, Provinsi Aceh, hanya 150 km. Menurut Google Maps, jika ditarik garis lurus, Indira Point ke Pulau Sabang berjarak 180 km. Dari titik yang sama ke daratan terdekat India terpisah sejauh 1.600 km.
Kepulauan ANI Island (Andaman dan Nicobar) harus terkoneksi dengan pulau Sabang sebagai Kekuatan Poros Mercusuar Maritim Samudera Hindia dan Selat Malaka. Hal tersebut disampaikan Muhammad Ichsan SPd,MHum, Pengamat muda Kajian Asia Tenggara, Universitas Indonesia, Sabtu, 16 Oktober 2021.
" Kedekatan jarak Aceh-Andaman dan Nicobar tidak otomatis membuat keduanya berhubungan. Namun, pemerintah India dan Indonesia menyadari kawasan perbatasan itu bisa saling berinteraksi. Aceh memiki Pelabuhan Bebas Sabang dan Andaman memiliki Pelabuhan Port Blair sudah sepatutnya kedua wilayah potensial tersebut dikoneksikan. Kawasan sekitar Laut Andaman dan Teluk Bengal itu diisukan akan menjadi jalur ekonomis bagi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk kepentingan One Belt One Roadnya " jelas Ichsan.
Alumni Magister Asia Tenggara Universitas Indonesia itu mengingatkan pemerintah Aceh untuk serius menjalin hubungan bilateral dengan India apalagi saat kondisi Covid.
" Akan ada transaksi perdagangan komuditas masyarakat kedua pihak yang cukup menarik bagi eksportir pastinya baik bagi perekonomian rakyat Aceh diperbatasan kepulauan sekitar seperti Nelayan Aceh yang selalu ditangkap jika melanggar perbatasan dengan India "katanya.
" Bayangkan jika kedua pihak ada kerjasama pasti kasus nelayan itu akan selesai India akan senantiasa membantu memfasilitas melalui Syahbandar laut maupun Akses jalur penerbangannya " tukas Ichsan.
Terakhir Ichsan menambahkan, terkait Pertahanan negara ini juga akan sangat menguntungkan Indonesia jika Sabang dan Port Blair (ANI Island terkoneksi. Baru baru ini AUKUS menjadi perhatian pemerintahan India karena potensi mereka akan bersekutu dengan koloni AS- Autralia dalam suhu perang di LCS.
Hal itu karena India masih merupakan pasar yang baik bagi perusahaan pertahanan AS — India akan terus berinvestasi dalam kemampuan defensif dan ofensifnya.
Selain itu, pembentukan aliansi AUKUS adalah perkembangan yang baik untuk platform Quad, aliansi lain untuk menahan China yang mencakup India, AS, Jepang, dan Australia, kata pakar tersebut.
“India mendapat tumpangan gratis di otot militer AUKUS. Jadi, India bebas dari kekhawatiran untuk membuat aliansi militer melawan China. AUKUS akan melakukan pekerjaan itu … jika ada pertanyaan tentang pertikaian militer di Indo-Pasifik – AUKUS dapat mengambil tanggung jawab itu, dan memerangi perang itu,” pungkasnya. (KI/rls)