terkini

Ads Google

Madre

Redaksi
1/29/22, 23:31 WIB Last Updated 2022-01-29T16:37:30Z


Oleh: Muhammad Asqalani eNeSTe


ibuku dibesarkan pakis merah, amarah ibu tiri, dan kakak-kakak tak terikat darah yang tinggi suara serta tinggi hati.


kakekku adalah laki-laki yang alpa membaca tanda-tanda; tanda tak bahagia, tanda airmata, juga tanda luka di mata ibu.


tapi ibu selalu berpesan sepanjang malam, mejelang masa kanak-kanak kami pejam; jangan membesarkan dendam, sebab ia raksasa yang paling menakutkan dari gunung bernama dengki.


angguk kami besar-besar, kantuk kami lebar-lebar; begitu masuk ke dalam mimpi, bertemu para pendengki, kami menyerang mereka dengan kekuatan perang anak-anak.


Kubang Raya, 29 Januari 2022



Muhammad Asqalani eNeSTe. Kelahiran Paringgonan, 25 Mei 1988. Memiliki banyak kampung membuat ia mengenal banyak orang dan mencoba memahami bahasa mereka. Ia rajin Berbahasa Inggris, juga sedang semangat Belajar Bahasa Spanyol. Ia bepergian ke berbagai tempat dengan puisi. Sajaknya berjudul *Jika Kau Memilih Berhenti Menjadi Ibu* ia bacakan di National University of Singapore - Singapura. IG: @muhammadasqalanie YouTube: Dunia Asqa. Twitter: @katadentoj. Ia mengajar anak-anak English Aquisition.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Madre

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x