Eks Menpora Bantah Artis DK Penyebab Keretakan Rumah Tangga

Oleh Adrian | Perdana Indonesia 

Ada zaman ketika perceraian cukup diselesaikan di pengadilan. Tapi di era media sosial, perceraian wajib ditemani huruf inisial, teori konspirasi, dan tentu saja—satu artis sebagai tersangka utama.

Maka muncullah judul: Artis DK diduga penyebab rumah tangga retak. DK ini artis yang di salah satu series film sedang viral-viralnya jadi selingkuhan kakak iparnya sendiri. Rakyat pun bersiap menghakimi, padahal yang retak sering kali bukan rumah tangga, melainkan nalar publik.

Dito Ariotedjo, mantan Menpora sekaligus politisi Partai Golkar, memilih jalur klasik: klarifikasi tertulis, tanggal rapi, kronologi lengkap. Intinya sederhana—perceraian sudah jalan duluan, kenal artisnya belakangan. Tapi di negeri +62, fakta sering kalah pamor dari gosip. Yang penting dramanya hidup, bukan urutannya benar.

Pernyataan Dito justru terdengar terlalu logis untuk dunia yang sudah nyaman dengan cerita instan. Ada tanggal pisah, ada tanggal gugatan, ada tanggal kenal. Lengkap. Terlalu lengkap bahkan. Publik yang sudah terlanjur jatuh cinta pada rumor pun kecewa: “Loh, kok gak ada orang ketiga?” Seakan-akan perceraian pejabat atau eks pejabat tanpa artis itu seperti sinetron tanpa soundtrack.

Yang paling menarik, Dito sampai harus meminta agar tak ada yang difitnah. Kalimat ini terdengar sederhana, tapi menyentil keras: betapa mudahnya nama orang diseret demi klik, seolah reputasi adalah properti umum. Hari ini DK, besok siapa lagi? Mungkin tetangga. Mungkin netizen sendiri.

Di titik ini, bantahan Dito bukan sekadar membela diri, tapi menertawakan kebiasaan kita. Bahwa di negeri ini, klarifikasi sering datang terlambat—bukan karena lambat bicara, tapi karena publik sudah kadung percaya cerita yang lebih seru. Ironisnya, yang paling rajin berkreasi justru bukan seniman, melainkan para penulis skenario gosip.

Dan begitulah: perceraian tetap berjalan di pengadilan, sementara drama berjalan di linimasa. Yang satu butuh hakim, yang lain cukup kuota.

Tapi, bukankah tidak akan ada asap tanpa ada api? 

Entahlah, hanya mereka dan Tuhan yang tahu.

#Dito #eksmenpora #DavinaKaramoy