terkini

Ads Google

HIDUP YANG TAK PERNAH DIPERJUANGKAN, TAK AKAN DIMENANGKAN

Redaksi
2/05/22, 06:29 WIB Last Updated 2022-02-04T23:29:57Z

 


Rabu lalu saya mengatakan dalam Talk Show #GeloraTV bahwa energi kita sebagai bangsa sekarang yang kita arahkan kepada jadwal #Pemilu2024 yang sudah disepakati 14 Februari dan Pilkada 27 November. Tapi sisa waktu yang ada kita pakai untuk memperbaiki pemilu agar ada harapan.


Jika tak diperbaiki maka apa yg sudah salah akan salah kembali; treshold membuat jual beli tiket dan suara. Sementara pesta rakyat berubah menjadi pesta parpol. Pemilu serempak ciptakan korban nyawa dan ribuan orang sakit. Dan yang paling menyedihkan adalah nasib tak berubah.


Pembajakan partai politik atas demokrasi rakyat ini tragedi. Saya menulis buku di ujung jabatan di DPR, yang memang membuktikan bahwa Daulat Parpol makin berjaya di atas Daulat Rakyat. Partai politik semakin tidak peduli bahwa cara mereka membajak kedaulatan rakyat makin kasar.


Mungkin saja rakyat tidak sadar bahwa hak-haknya telah dibajak, karena memang sekasar-kasar partai politik membajak daulat rakyat tetap saja perlu ilmu untuk memahaminya: pembajakan ini sistematis, dan kadang parpol juga tidak sadar bahwa mereka sedang dalam masalah besar.


Coba perhatikan: 

- parpol makin jadi milik pribadi, keluarga dan kelompok, 

- uang semakin penting dibandingkan ide, 

- tiket makin marak dan mahal,

- politik uang makin merajalela,

- partai menjelma menjadi alat kekuasaan bukan lembaga pemikiran, 

dan banyak lagi masalah mereka.


Sekarang, bagaimana cara kita memperbaiki partai politik apabila pemilu yang kita rancang di tahun 2024 adalah pemilu yang sama sekali tidak ada bedanya dengan pemilu Pemilu sebelumnya. 


Kita sama sekali tidak merancang perbedaan pada pemilu yang akan datang.


Pemilu yan akan datang berniat untuk melanggengkan kekuasaan partai politik di atas daulat rakyat. Pada saat yang sama partai politik juga semakin dililit oleh persoalannya sendiri yang tidak kunjung selesai: korupsi partai politik, pemusatan kekuasaan, matinya ide dan kritik, dll.


Sekarang kita punya waktu sekitar 2 tahun untuk memperbaiki kualitas pemilu 2024 sebagai Pesta Rakyat yang akan membawa perubahan yg betul-betul tercermin dari hasil Pemilu yang ada, ketika rakyat difasilitasi untuk merancang perubahan nasibnya sendiri bukan semata-mata oleh kemauan elit.


Ini adalah doa sekaligus harapan. Ketika kita terus menerus menghitung waktu kita apakah hari esok bisa lebih baik daripada hari ini. Dan kita tidak mau menyerah kalah kepada kehendak segelintir orang yang ingin menentukan nasib bangsa besar ini.


Karena kita sudah memutuskan bahwa negara bertumpu pada kedaulatan rakyat. Maka dalam peralihan menuju Republik kita percaya, bahwa takkan lagi urusan negara ini diberi kepada segelintir orang dan kita mesti bertahan untuk mengatakan bahwa demokrasi itu artinyanya rakyat banyak.


Karena itulah, sedari awal kita menyadari bahwa demokrasi ini kompleks dan rumit bertemu dengan kenyataan bahwa bangsa kita memang kompleks dan rumit. Maka hanya pikiran besar yang setara dengan pikiran para pendiri bangsa yang sanggup kembali menata dan mengelolanya.


Jangan anggap remeh kepentingan bagi bangsa ini untuk mendapatkankan pemimpin dengan kapasitas yang luar biasa di segala cabang kekuasaan eksekutif legislatif dan yudikatif. Dan karena itulah Pemilu 2024 adalah momen yang kita nanti-nantikan yang akan merubah nasib bangsa kita.


Selamat berjuang angkatan muda, jangan takut dengan tantangan yang menghadang. Lebih baik kita mulai menyalakan lilin harapan daripada frustrasi dan mengutuk kegelapan. 


"Hidup yang tak pernah dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan", demikian Sutan Syahrir.


Twitter @fahrihamzah 3/2/22

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HIDUP YANG TAK PERNAH DIPERJUANGKAN, TAK AKAN DIMENANGKAN

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x