Kabaran Meranti, - Kemelut organisasi Kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepulauan Meranti terus berkembang, membuat organisasi yang dipimpin oleh Muhammad Rudi atau yang akrab di sapa Rudi Tanjung semakin bergejolak.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Kepulauan Meranti Indra Hariyono, SST yang juga mendesak ketua DPD KNPI Meranti untuk segera mundur dari jabatannya.
Menurutnya pergerakan KNPI dinilai vakum, terlihat dari sudah habis masa berlaku beberapa Pengurus Kecamatan KNPI di Meranti.
"Kita sangat menyayangkan hal tersebut, masa pengurus PK nya habis jabatan, tapi tidak segera dilaksanakan musyawarah di kecamatan, nampak tidak seriusnya DPD KNPI Meranti dalam mengelola organisasi." Tutur Indra.
Selanjutnya, ketika awak media mengkonfirmasi bahwa roda organisasi di tingkat kabupaten itu sudah tidak begerak, dan beredar isu bahwa di tubuh KNPI itu sendiri sudah terpecah belah, beliau tidak menampik hal tersebut.
"Benar, sudah hampir setahun lebih kita vakum dan tidak terlihat geliat kegiatan sama sekali, apalagi sekjen DPD KNPI tidak pernah terlihat lagi berkegiatan." bebernya.
"Saya menilai bahwa Ketua DPD KNPI telah gagal dalam memimpin, ya lihat saja berapa banyak kemelut di negeri ini, KNPI sendiri tidak mampu mengambil peran, mulai dari pemberhentian honorer secara massal, pemotongan gaji honorer sampai kepada kebijakan Demosi pejabat oleh Bupati," tutur Indra.
Dirinya juga mengungkapkan kekecewaannya atas sikap bungkam Ketua DPD KNPI Meranti tersebut terhadap polemik yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti.
" Saya kecewa dengan Bung Rudi Tanjung, seharusnya sebagai Ketua Pemuda Di Meranti, beliau lantang menyuarakan kritik terhadap Pemda, KNPI itu wadah pemuda untuk mengawal jalannya Pemerintahan, bukan malah jadi pemuda yang diam dan terkesan menutup mata atas permasalahan yang telah terjadi di negeri sendiri. Kalau sudah tidak mampu lagi menjalankan roda organisasi sebaiknya Bung Rudi Tanjung Mundur saja dari posisi Ketua," ungkapnya.
Ditempat terpisah, melalui media seluler Sekretaris DPD KNPI Wan Firmansyah, M.I.Kom tidak menampik isu yang beredar.
"Iya, saya sudah lama tidak ada berkomunikasi dengan ketua, ada sedikit perbedaan persepsi yang belum duduk sampai saat ini, ditanya persepsi itu apa, saya tidak bisa menjelaskan, ini masalah prinsip tidak bisa di tawar tawar, hidup itu harus memegang prinsip." Ujar Wan.
Selanjutnya wan menjelaskan kondisi saat ini, ada 2 PK yang habis masa jabatannya, PK Tebing Tinggi dan Pulau Merbau.
" Itu semua terletak di ketua lah, mau diapain, karena beliau yang berwenang, saya sifatnya menyiapkan administrasi saja. Kalau secara Aturan, harus segera dilaksanakan muscam secepatnya, atau tidak pun di kareteker aja dulu, agar bisa di persiapkan pelaksanaan musyawarah kecamatannya," ujar wan lagi.
Dikonfirmasi melalui WhatsApp, bung Rudi masih belum memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan.
KI