terkini

Ads Google

Mahfuz Sidik : Arus Kepemimpinan Baru dari Generasi Muda

Redaksi
12/28/23, 10:48 WIB Last Updated 2023-12-28T03:48:26Z


Kabaran Jakarta, - Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Mahfuz Sidik, terjadi perubahan signifikan dalam kepemimpinan di Indonesia saat ini. Fenomena ini bukan hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga di daerah, menandakan peralihan penting dari generasi tua ke generasi muda.


"Saya percaya bahwa Pemilu 2024 bukan hanya tentang pemilihan lima tahunan, namun juga mencerminkan proses penting dalam transisi kepemimpinan," ungkap Mahfuz Sidik dalam Gelora Talks bertajuk 'Pilpres 2024: Gibran dan Fenomena Pemimpin Muda' pada Rabu (27/12/2023).


Menurut Mahfuz, terdapat dua tren yang signifikan dalam demokrasi Indonesia saat ini, yakni tren populasi dan tren pemilih muda. Dari 69% populasi Indonesia yang berusia 15-40 tahun, sekitar 66 juta adalah generasi muda di rentang usia 0-14 tahun.


"Dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan, generasi ini akan menjadi mayoritas dalam piramida usia penduduk Indonesia, menciptakan apa yang disebut sebagai bonus demografi," paparnya.


Selain itu, Mahfuz juga menyoroti fakta bahwa 52% pemilih dalam Pemilu 2024 akan berasal dari kalangan pemula dan pemilih muda yang berusia 17-40 tahun.


"Mayoritas pemilih dalam Pemilu 2024 adalah generasi ini. Hal ini juga berdampak pada arus kepemimpinan baik di tingkat daerah, nasional, maupun secara global," tambahnya.


Dalam konteks ini, data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan adanya 142 kepala daerah yang berusia di bawah 50 tahun, dengan lebih dari 40% dari anggota DPR RI berusia 50 tahun ke bawah.


"Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di banyak negara lain, di mana pemimpin muda mulai muncul dalam kepemimpinan politik, termasuk kepala negara yang berusia di bawah 40 tahun," ujarnya.


Mahfuz juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pemimpin muda sangatlah tinggi, yang tercermin dari permintaan warga untuk memasang spanduk dukungan pemimpin muda di rumah mereka.


Di sisi lain, perwakilan TKN Prabowo-Gibran, Mulya Amri, menyoroti performa cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat terakhir yang dianggapnya luar biasa.


"Gibran tidak hanya tampil dengan baik, namun juga mampu menguasai berbagai topik yang menjadi fokus debat, menunjukkan kematangan dalam berbicara tentang berbagai isu, termasuk masa depan," ujar Mulya Amri.


Keseluruhan, fenomena pemimpin muda seperti Gibran bukan hanya berlangsung di Indonesia, namun juga menjadi tren global yang menunjukkan peralihan kepemimpinan dari generasi tua ke generasi muda.


(Rls/Glr) 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahfuz Sidik : Arus Kepemimpinan Baru dari Generasi Muda

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x