terkini

Ads Google

Anies Baswedan The Rising Star: Membongkar Visi Internasionalisme Pemimpin Indonesia

Redaksi
1/30/24, 15:12 WIB Last Updated 2024-01-30T08:12:19Z

 



Kabaran Jakarta, — Buku terbaru berjudul "Anies Baswedan The Rising Star" karya Samsul Muarif, yang diluncurkan di Markas Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin, membuka jendela ke dunia internasional yang semakin mencuat. Peluncuran pada Senin (29/1/2024), di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi pintu masuk untuk memahami pandangan Anies Baswedan terhadap berbagai peristiwa global.



Dalam buku ini, tiga tokoh utama—Co-kapten Timnas Amin Tom Lembong, Deputi Media dan Komunikasi Timnas Amin Saur Hutabarat, dan pengamat media dan politik internasional Teguh Santosa—mengurai pandangan mereka terhadap pemikiran dan tindakan Anies. Saur Hutabarat menyoroti bahwa Anies Baswedan adalah calon presiden yang paling berpikiran internasional, didukung oleh pengalaman studi di luar negeri dan kemampuan berbahasa Inggris yang unggul.



Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, merespons pertanyaan media internasional dengan pandangan politik luar negeri yang bernilai, termasuk prinsip politik bebas aktif Indonesia. Saur Hutabarat menekankan bahwa Anies selalu menyoroti pentingnya dialog dan kerjasama global, terutama dalam konteks hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.



Co-kapten Timnas Amin, Tom Lembong, menyoroti program Anies-Muhaimin terkait perubahan di bidang diplomasi. Lembong menekankan pentingnya pendekatan berbasis nilai dan norma-norma dalam diplomasi, dengan menunjukkan bahwa Anies lebih memprioritaskan nyawa manusia daripada pertimbangan ekonomi.


Lembong menjelaskan prinsip keadilan Anies, yang mengutamakan nilai-nilai Sila Kelima Pancasila. Ia mengilustrasikan bahwa Anies akan memilih mengutamakan nyawa manusia ketimbang industri dalam situasi konflik seperti polusi. Kebebasan dan keadilan, menurut Lembong, menjadi landasan utama dalam formulasi kebijakan Anies.



Lembong juga menyoroti bahwa Anies Baswedan tidak memihak pada Tiongkok atau Amerika Serikat dalam konflik mereka. Meskipun tidak berpihak, Indonesia tetap konsisten dengan prinsip dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Anies. Menurut Lembong, Indonesia harus berkontribusi dalam kerja sama internasional, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti krisis iklim dan kesehatan publik.



Menurut pengamat politik internasional, Teguh Santosa, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tangguh dan proaktif di tingkat internasional. Anies Baswedan dinilai sebagai figur yang sesuai dengan kualifikasi tersebut, walaupun terlambat menjadi presiden. Teguh berandai-andai bahwa Anies, sebagai pemimpin, mampu menjawab tantangan internasional dengan cara yang tangguh dan proaktif.


Teguh menekankan bahwa Anies masuk dalam kriteria pemimpin tengah yang dibutuhkan dunia saat ini. Dengan mencapai daftar 100 intelektual publik dunia, Anies dinilai sebagai sosok yang memiliki nilai dan karakter, bukan sembarang pemimpin. Buku "Anies Baswedan The Rising Star" juga memberikan pandangan positif dari media internasional terkemuka, seperti The Conversation.com, CNN, Washington Post, dan The Sydney Morning Herald.



Buku "Anies Baswedan The Rising Star" menjadi bukti bahwa Anies Baswedan merupakan pemimpin dengan visi internasional yang kuat. Melalui pemikiran dan tindakannya, Anies membawa Indonesia untuk berkontribusi dalam tantangan dan dinamika dunia. Dengan pandangan yang dipegang teguh, Anies Baswedan siap menjadi pemimpin tangguh di panggung internasional.



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Anies Baswedan The Rising Star: Membongkar Visi Internasionalisme Pemimpin Indonesia

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x