Kabaran Meranti - Dalam kampanye dialogis yang berlangsung di desa Insit Kepulauan Meranti, calon wakil bupati, Iskandar Budiman, memaparkan rencana untuk membangkitkan sektor perikanan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menegaskan bahwa fokus utama programnya adalah memperkuat perekonomian masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis potensi lokal.
“Kami punya agenda khusus untuk memperkuat sektor UMKM, terutama yang terkait dengan perikanan. Bantuan modal usaha, pengembangan produk olahan lokal, dan pemasaran hasil laut akan menjadi fokus kami,” tegas Iskandar, Senin (30/9).
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah di Kepulauan Meranti, khususnya hasil laut, sebagai pondasi pengembangan ekonomi lokal. Menurutnya, sektor perikanan memiliki potensi besar yang belum tergarap optimal.
"Kita akan bantu UMKM dan usaha rumah tangga, mulai dari pelatihan hingga pemasaran, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan saja, tapi bisa mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai," jelasnya.
Iskandar juga mengusulkan pembentukan sentra perikanan di setiap desa pesisir sebagai salah satu program unggulannya. Sentra ini akan berfungsi sebagai pusat pengolahan hasil laut, sehingga nelayan tidak hanya menjual produk mentah, tetapi juga dapat mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi seperti ikan asap, ikan asin, dan produk olahan laut lainnya. "Kita ingin nelayan di Meranti tidak hanya bergantung pada pasar lokal, tetapi juga bisa menembus pasar nasional dan internasional dengan produk olahan yang berkualitas," katanya.
Melalui program ini, Iskandar berharap kesejahteraan nelayan akan meningkat secara signifikan. Menurutnya, dengan adanya sentra perikanan, nelayan tidak akan lagi terjebak dalam siklus menjual hasil tangkapan mentah dengan harga rendah. "Dengan cara ini, kesejahteraan nelayan akan meningkat, dan desa-desa pesisir bisa lebih mandiri secara ekonomi," tambahnya.
Selain fokus pada sektor perikanan, Iskandar bersama pasangannya, Mahmuzin Taher, juga berkomitmen untuk menghidupkan kembali UMKM di wilayah Meranti. Mereka berencana memberikan bantuan modal usaha khususnya kepada usaha rumah tangga yang bergerak di bidang pengolahan hasil laut. "Kami akan memberikan modal kepada usaha-usaha kecil, terutama untuk para ibu rumah tangga yang ingin membantu perekonomian keluarga. Tidak hanya modal, kami juga akan memberikan pelatihan agar UMKM kita bisa bersaing," jelas Iskandar.
Lebih lanjut, Iskandar menekankan bahwa di bawah kepemimpinannya, akan ada program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal. Ia yakin bahwa dengan dukungan dari pemerintah daerah, UMKM di Kepulauan Meranti bisa berkembang pesat dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. "Kami yakin dengan modal dan pelatihan yang tepat, UMKM kita bisa menembus pasar yang lebih luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tambahnya.
Dalam kampanye tersebut, Iskandar juga menyoroti peran penting Mahmuzin Taher yang memiliki jaringan bisnis yang luas. Jaringan ini, menurutnya, dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru di Kepulauan Meranti. "Pak Mahmuzin memiliki relasi yang kuat di dunia usaha, dan itu akan kita manfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru di Meranti. Kami tidak ingin lagi melihat warga kita harus pergi jauh-jauh ke Malaysia untuk bekerja," ujarnya.
Di akhir pidatonya, Iskandar mengungkapkan target untuk menciptakan 10 ribu lapangan kerja dalam lima tahun ke depan. Ia percaya dengan adanya kebijakan yang tepat, masyarakat Meranti dapat memperoleh pekerjaan di daerahnya sendiri dan tidak perlu merantau keluar negeri. "Kita akan ciptakan lapangan kerja di sini, di kampung halaman sendiri. Kita akan siapkan 10 ribu lapangan kerja dalam lima tahun ke depan," tutupnya.