KABARAN MERANTI – Mantan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang juga Sekretaris DPW Partai Gelora Indonesia Provinsi Riau, Firmansyah Putra, S.Pt atau yang akrab disapa Encik Firman, menyoroti perlunya inovasi kreatif dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Meranti dalam mengatasi masalah limbah sagu.
Menurut Encik Firman, meskipun para pengusaha sagu telah melakukan berbagai upaya penanganan limbah, hasilnya masih belum maksimal. Oleh karena itu, ia menilai Pemda Meranti perlu turun tangan untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih efektif.
"Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kajian khusus mengenai pengolahan limbah sagu. Jika dikelola dengan baik, limbah ini tidak hanya bisa diatasi, tetapi juga dapat menjadi sumber ekonomi baru, membuka lapangan pekerjaan, dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ungkap Encik Firman, Kamis (13/3).
Ia menegaskan bahwa masalah limbah sagu di Meranti bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat sekitar. Oleh karena itu, solusi yang diambil harus berkelanjutan dan mampu memberikan manfaat bagi banyak pihak.
Encik Firman juga mendorong adanya kerja sama antara Pemda, pengusaha sagu, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pengelolaan limbah yang lebih baik. "Jika ada sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, saya yakin kita bisa menemukan solusi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menguntungkan secara ekonomi," katanya.
Lebih lanjut, ia berharap Pemda Meranti dapat segera mengambil tindakan konkret dalam mengatasi permasalahan ini. "Kita butuh langkah nyata, bukan hanya wacana. Dengan pendekatan yang inovatif, limbah sagu bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti pakan ternak atau energi biomassa," tambahnya.
Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait, Encik Firman optimistis bahwa permasalahan limbah sagu di Meranti dapat ditangani dengan baik. "Ini bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang masa depan ekonomi daerah kita," tutupnya.
KI