%20(1)-min.png)
KABARN JAKARTA — Bareskrim Polri memastikan bahwa ijazah milik mantan Presiden RI ke-7, Ir. H. Joko Widodo, adalah asli dan sah berdasarkan hasil penyelidikan dan uji forensik yang mendalam.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan atas laporan dugaan ijazah palsu yang menyinggung Pasal 263, 264, 266 KUHP, dan Pasal 68 UU Sistem Pendidikan Nasional.
"Kami telah memeriksa 39 saksi, termasuk dari Universitas Gadjah Mada (UGM), alumni, dosen, serta pihak sekolah menengah atas," kata Brigjen Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (22/5).
Hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada unsur tindak pidana yang ditemukan dalam laporan tersebut. Seluruh data dan dokumen yang diteliti menguatkan keaslian ijazah.
“Ijazah asli S1 dengan nomor 1120 telah kami uji secara forensik dan hasilnya identik dengan dokumen pembanding,” ungkap Djuhandhani.
Ia juga menambahkan bahwa skripsi Jokowi ditemukan dan telah diperiksa. Hasil analisis menunjukkan bahwa dokumen tersebut dibuat dengan mesin ketik dan teknik cetak sesuai periode tahun 1985.
Bareskrim menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam merespons laporan masyarakat terkait tokoh publik.
Dengan hasil ini, Polri menutup penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu karena tidak terbukti secara hukum.
“Penyelidikan sudah selesai, tidak ada unsur pidana. Kasus kami nyatakan ditutup,” tegas Djuhandhani.
---
%20(1)-min.png "Redaksi")
.jpg)
