%20(1)-min.png)
KABARAN JAKARTA — Partai UKM Indonesia akan menggelar Kongres Pertama pada Agustus 2025 di Jakarta. Ketua Umum Partai UKM Indonesia, Syafrudin Budiman atau Gus Din, menyampaikan bahwa agenda utama kongres adalah pemilihan Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, penetapan AD/ART, serta penentuan langkah strategis menuju Pemilu 2029.
“Partai UKM Indonesia akan fokus menyusun strategi besar agar bisa tampil di Pemilu mendatang setelah sebelumnya bergabung dengan PAN pada Pemilu 2024,” kata Gus Din, Sabtu (24/5/2025).
Ia menjelaskan, pada Pemilu 2024, partainya tidak ikut serta karena pandemi dan kondisi internal. Sebagai bentuk kontribusi politik, banyak kader Partai UKM mencalonkan diri melalui PAN di berbagai tingkatan legislatif.
Gus Din menegaskan, Partai UKM Indonesia menganut nasionalisme inklusif dan berideologi Pancasila dengan asas ekonomi kerakyatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945. “Kami ingin memperkuat peran UKM dan koperasi dalam pembangunan nasional,” ujarnya.
Partai ini juga mengusung kaderisasi berbasis intelektual organik dan konsep IPO (Ideologi, Politik, Organisasi) dengan strategi manajemen dan jaringan yang terstruktur dan kolektif.
Dalam visinya, Partai UKM Indonesia mendorong pemerintah menyediakan layanan simpan pinjam dan pembiayaan mikro, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami hadir untuk memperjuangkan UKM agar tak hanya menjadi pelaku ekonomi, tapi juga bagian penting dari kebijakan publik,” kata Gus Din yang juga Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran.
Ia menambahkan, sistem kepemimpinan kolektif kolegial menjadi ciri khas partai ini—mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan dengan semangat kebersamaan.
“Partai UKM Indonesia terus bergerak, membangun partai kader modern berbasis digital yang siap menyongsong Pemilu 2029,” pungkasnya.
---
KI
%20(1)-min.png "Redaksi")
