KABARAN MERANTI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Rabu (28/5/2025), di Gedung Kuning, Kantor Bupati. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar.
Musrenbang dihadiri unsur DPRD, Forkopimda, instansi vertikal, Sekda, kepala OPD, camat, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta insan pers. Keterlibatan lintas sektor ini menunjukkan pentingnya partisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Asmar menegaskan bahwa Musrenbang merupakan bagian krusial dalam penyusunan dokumen RKPD, yang kelak akan dijadikan acuan dalam penyusunan APBD. Ia mengapresiasi kehadiran semua peserta dan menekankan pentingnya menampung aspirasi masyarakat secara menyeluruh.
“Musrenbang ini menjadi ruang strategis menjaring masukan dari semua pemangku kepentingan. Dokumen RKPD yang disusun harus mengakomodasi kebutuhan riil masyarakat dan menjadi dasar arah kebijakan pembangunan,” jelas Asmar.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Daerah tengah menyusun RPJMD 2025–2029. Menurutnya, RKPD dan RPJMD harus saling melengkapi demi pencapaian visi-misi kepala daerah yang terukur dan berkelanjutan.
Dengan keterbatasan fiskal daerah, Asmar meminta setiap OPD menyusun program prioritas yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ia mendorong inovasi, ketepatan sasaran, serta penggunaan data yang akurat dalam perencanaan.
Bupati juga mengingatkan perangkat daerah untuk proaktif mencari dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat. “Siapkan data pendukung, bangun komunikasi, dan jangan menunggu peluang datang. Kita harus jemput bola demi kemajuan Meranti,” tegasnya.
Penjabat Kepala Bappeda, Muhammad Sakinul Wadi, menambahkan bahwa Musrenbang RKPD menjadi forum penting untuk menyelaraskan rencana pembangunan dengan dinamika dan tantangan di lapangan. Ia berharap forum ini mampu menghasilkan program yang realistis, terarah, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.