KABARAN MERANTI — Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kepulauan Meranti menggelar diskusi bertajuk "Pemuda Negarawan; Totalitas untuk Indonesia Raya" dalam rangka memperingati Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, Jumat (2/5/2025). Kegiatan ini menjadi wadah mempererat ukhuwah sekaligus merumuskan gagasan strategis bagi masa depan organisasi.
Ketua PDPM Kepulauan Meranti dalam sambutannya berharap diskusi semacam ini dapat rutin digelar untuk menyerap aspirasi pengurus dan demisioner. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan persoalan sederhana sejak dini agar organisasi siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Ketua pelaksana, Rahmat Nusantara, menyebut diskusi ini sebagai ruang bagi intelektual muda Muhammadiyah untuk menyumbang ide dan gagasan demi mewujudkan cita-cita persyarikatan. "Amanah yang diemban Pemuda Muhammadiyah bukan sekadar tanggung jawab individu, tapi juga menyangkut nasib persyarikatan, umat, dan bangsa," ujarnya.
Diskusi menghadirkan sejumlah tokoh muda inspiratif Meranti, di antaranya Abu Hamid (Demisioner Ketua KPU dan mantan Ketua PDPM), Wan Firmansyah (Demisioner Ketua PDPM), dan Rio Andika (Komisioner BAWASLU Meranti). Turut hadir Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, yang ikut memberi masukan terkait penguatan generasi muda Muhammadiyah.
Rio Andika menekankan pentingnya Pemuda Muhammadiyah berani masuk ke ranah sosial entrepreneur. "Jangan terlena pada aktivitas sosial dan politik saja, tetapi fokuslah juga pada hal yang urgen seperti kewirausahaan sosial," ujarnya.
Sementara Abu Hamid mengingatkan agar PDPM tetap menjadikan Gerakan Dakwah Tajdid dan Islam Berkemajuan sebagai fokus utama dalam reorientasi gerakan. Wan Firmansyah menambahkan pentingnya mengelola organisasi dengan nilai kebersamaan dan menempatkan kader sesuai potensi yang dimiliki.
Dengan semangat Milad ke-93, PDPM Kepulauan Meranti bertekad melahirkan kader negarawan yang mampu berkontribusi bagi persyarikatan, umat, dan bangsa.
---
Liputan : Rahmat
Editor : KI