KABARAN PEKANBARU — Prof Dr Ashaluddin Jalil, mantan Rektor Universitas Riau dan pakar sosiologi, mendorong pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk fokus memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan membenahi infrastruktur sebagai kunci mendorong pembangunan daerah ke depan.
Menurutnya, perhatian khusus perlu diberikan pada anak-anak di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Ia mengusulkan alokasi minimal 40 persen dari kuota penerimaan siswa baru, khususnya di bidang kesehatan (kedokteran, keperawatan, kedokteran gigi), bagi putra-putri daerah tersebut. "Anak-anak bertalenta dari kampung-kampung terpencil harus diberi beasiswa, hasil kolaborasi pemerintah kabupaten, provinsi, dan perusahaan yang beroperasi di Rohil," tegasnya, Kamis (8/5/2025).
Prof Ashaluddin menjelaskan, selama ini tenaga kesehatan dari luar daerah yang ditugaskan di wilayah 3T cenderung tidak bertahan lama. Sebaliknya, jika anak daerah sendiri yang dididik, mereka diyakini lebih siap mengabdi di kampung halaman. Ia juga mendorong penerapan ikatan dinas bagi penerima beasiswa agar setelah lulus mereka wajib bertugas beberapa tahun di daerah asal.
"Kita sering lihat puskesmas sudah bagus, tapi kekurangan dokter. Kalau anak daerah kita sekolahkan lalu kembali, masalah ini bisa selesai perlahan," ujarnya.
Selain penguatan SDM, Prof Ashaluddin menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, termasuk pembangunan jalan strategis seperti jalur Sinaboi-Dumai dan Palika-Rantau Prapat. "Jalan yang baik akan memperlancar arus orang, barang, dan jasa, yang berdampak positif pada ekonomi masyarakat," paparnya.
Ia juga mengusulkan pembentukan badan khusus pengelola CSR perusahaan secara transparan. Dana CSR ini diharapkan bisa digunakan membangun fasilitas umum, seperti laboratorium kesehatan dan sarana pendukung lainnya.
Prof Ashaluddin turut mengapresiasi anggota Komisi X DPR RI, Dr Hj Karmila Sari, atas upayanya membawa program pembangunan pusat ke Rohil. Ia berharap langkah tersebut jadi contoh bagi daerah lain di luar Jawa.
Terkait rencana Bupati Rohil H Bistamam untuk membuka jalur jalan baru yang memperpendek jarak ke Dumai dan Rantau Prapat, Prof Ashaluddin menyatakan dukungan penuh. “Sejak lama ahli ekonomi memprediksi pusat pertumbuhan dunia bergeser ke pesisir timur Sumatera. Konektivitas yang baik jadi katalisator ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan penguatan SDM, pembenahan infrastruktur, dan konektivitas wilayah yang mumpuni, Prof Ashaluddin optimistis Rokan Hilir akan maju dan sejahtera.
KI