terkini

Ads Google

China Ekspor Batu Bara ke Indonesia, Nilai Ekspor RI Anjlok pada 2025

Redaksi
6/30/25, 09:45 WIB Last Updated 2025-06-30T02:45:35Z


Jakarta, Kabaran.id – China meningkatkan ekspor batu bara ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, di tengah kelebihan pasokan akibat produksi tinggi dan melemahnya permintaan domestik. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, ekspor batu bara China mencapai 2,5 juta ton, naik 13% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan menjadi tujuan utama, dengan sebagian kargo juga dikirim hingga ke Belanda.


Kelebihan pasokan ini dipicu oleh peningkatan produksi batu bara China yang mencapai 1,5% pada 2025, menandai tahun kesembilan pertumbuhan berturut-turut. Namun, permintaan dalam negeri hanya meningkat 1% karena rendahnya kebutuhan sektor listrik dan industri kimia, mendorong China "membuang" kelebihan stok ke pasar internasional, termasuk Indonesia.


Sementara itu, ekspor batu bara Indonesia justru mengalami penurunan signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batu bara pada April 2025 mencapai 30,8 juta ton. Namun, nilai ekspor anjlok 25,32% menjadi 1,94 miliar dollar AS pada Mei 2025. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Mei 2025 turun 19,7% menjadi 8,17 miliar dollar AS dibandingkan tahun sebelumnya.


Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya permintaan dari pasar utama seperti China dan India, yang beralih ke batu bara berkalori tinggi dari Mongolia, Tanzania, dan Australia. Postingan di X menyebutkan bahwa kedua negara tersebut mengurangi impor dari Indonesia karena preferensi terhadap kualitas batu bara yang lebih baik.


Kebijakan harga acuan batu bara (HBA) yang diterapkan Indonesia sejak Maret 2025 juga memperumit situasi. HBA dianggap lebih mahal dan kurang transparan oleh pembeli China, menyebabkan impor batu bara Indonesia ke China turun 20% menjadi 14,29 juta ton pada April 2025. Akibatnya, daya saing batu bara Indonesia di pasar global tertekan.


Di sisi lain, permintaan domestik Indonesia meningkat, terutama dari industri smelter nikel. Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia memperkirakan konsumsi batu bara domestik naik 3% pada 2025, mencapai 48,6% dari total produksi, tertinggi dalam satu dekade. Ini menjadi penopang di tengah penurunan ekspor.


Pengamat energi dari Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo, memperingatkan bahwa penurunan ekspor ke China dan India dapat berdampak serius bagi industri batu bara jika tidak ditangani dengan strategi yang tepat, seperti negosiasi antar-pemerintah. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan di tengah dinamika industri ini.


Pemerintah Indonesia didesak mencari solusi untuk meningkatkan daya saing batu bara di pasar global, seperti diversifikasi pasar ekspor dan penguatan kebijakan domestik. Kehadiran batu bara China di Indonesia menjadi pengingat akan perlunya langkah strategis untuk menjaga stabilitas industri batu bara nasional.


KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • China Ekspor Batu Bara ke Indonesia, Nilai Ekspor RI Anjlok pada 2025

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x