terkini

Ads Google

Perhimpunan Minahasa Raya dan Pakatuan Resmi Diluncurkan di Jakarta

Redaksi
7/01/25, 06:28 WIB Last Updated 2025-06-30T23:28:45Z


Jakarta, kabaran.id – Perhimpunan Minahasa Raya dan Pakatuan sukses menggelar soft launching sekaligus diskusi panel bertema “Minahasa Bangkit” di D Tuna Restoran, Rawasari By Pass, Jakarta Pusat, pada Senin (23/6/2025) lalu. Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-498 DKI Jakarta dan 100 tahun falsafah Sam Ratulangi, tokoh nasional asal Minahasa, Sulawesi Utara.


Acara dihadiri sekitar 70 tokoh Minahasa, termasuk Laksamana Madya TNI (Purn.) Desi Albert Mamahit, Christian Pua, Fabian Thomas Sarundayang, dan Pdt. Timmy Warouw. Turut hadir Elkan Zakaria, Sekjen Tani Indonesia, dan Syafrudin Budiman, Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia. Diskusi panel menampilkan empat narasumber, yakni Mayjen TNI (Purn.) Ivan Pelealu, Nova Sumolang, Pdt. A. Shephard Supit, dan Benny Matindas, dengan Delvi Kaliey sebagai MC dan Pdt. Donald Sendouw sebagai moderator.


Jak TW. Tumewan, penggagas acara, menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan ini. “Soft launching ini terlaksana berkat perlindungan Tuhan dan dukungan banyak pihak. Kami mengajak komunitas Minahasa Raya bersatu untuk memajukan budaya Minahasa melalui wadah ini,” ujarnya dalam rilis media, Senin (30/6/2025). Perhimpunan ini akan fokus pada pendidikan, budaya, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga Minahasa.


Steven Sahelangi, Sekretaris pendiri perhimpunan, menegaskan bahwa organisasi ini bertujuan menyatukan potensi warga Minahasa, baik di perantauan maupun di Sulawesi Utara. “Kami ingin memaksimalkan potensi di bidang pendidikan, budaya, dan pertanian untuk kebangkitan Minahasa,” katanya. Sementara itu, Fabian R. Sarundayang menambahkan bahwa perhimpunan ini menjadi alat persatuan untuk memperkuat gotong royong dan kemajuan sosial budaya.




Nova Sumolang, pengusaha asal Minahasa, menyoroti potensi pariwisata, cagar alam, dan sektor kelautan yang dapat dikelola untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. “Jika dikelola dengan baik, peluang usaha ini akan memakmurkan warga Minahasa,” ujarnya. Grace Taliwongso, pembudidaya tanaman pangan, mendorong pengembangan kacang kedelai dan kacang koro sebagai alternatif pangan yang bernilai ekonomi tinggi.


Pdt. A. Shephard Supit, Ketua Umum Perhimpunan, menekankan pentingnya falsafah Sam Ratulangi, “Si Tou Timou Tumou Tou,” yang mengajak warga Minahasa bersatu untuk kemajuan pendidikan dan pertanian. “Falsafah ini menjadi perekat persatuan warga Kawanua di mana pun berada,” katanya. Benny Matindas menambahkan bahwa nilai sosial Mapalus dan Torang Samua Basudara mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas Minahasa.


Laksamana Madya TNI (Purn.) Desi Albert Mamahit mengajak generasi muda meneladani perjuangan Sam Ratulangi dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan. Ia menegaskan bahwa semangat harkat dan martabat Minahasa harus terus hidup dalam bingkai NKRI. Diskusi ini menghasilkan komitmen untuk memperkuat identitas budaya Minahasa sebagai bagian integral dari keberagaman Indonesia.


KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Perhimpunan Minahasa Raya dan Pakatuan Resmi Diluncurkan di Jakarta

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x