PWI Riau Tunda Testing Anggota Muda ke 2 Agustus, Buka Peluang Persiapan Lebih Matang

Pekanbaru, kabaran.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau menunda testing penerimaan anggota muda gelombang kedua tahun 2025 dari 26 Juli menjadi 2 Agustus 2025. Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas bersama Plt. Ketua PWI Riau H. Dheni Kurnia dan panitia, Rabu (23/7/2025) petang.

Dheni Kurnia menjelaskan, penundaan dilakukan untuk memberi waktu lebih bagi wartawan dari berbagai daerah untuk mempersiapkan diri. “Beberapa penguji, termasuk saya, memiliki agenda lain pada 26 Juli. Penundaan ini juga memberi kesempatan peserta mempersiapkan diri lebih baik,” ujarnya.

Ketua Panitia Testing Tun Akhyar menambahkan, hingga Rabu petang, 35 calon peserta telah mendaftar. “Dengan penundaan ini, kami harap jumlah peserta bertambah, terutama bagi wartawan yang terkendala jadwal minggu ini,” katanya, optimistis partisipasi akan meningkat.

Persyaratan testing tetap sama seperti gelombang pertama pada Maret 2025. Peserta wajib menyerahkan fotokopi akte notaris perusahaan pers, ijazah minimal SLTA, surat pernyataan pemimpin redaksi, tiga karya jurnalistik tiga bulan terakhir, dan pakta integritas di atas materai.

Peserta juga harus membayar biaya orientasi dan ujian sebesar Rp250 ribu ke rekening panitia serta menghubungi admin PWI, Yelidawati, di nomor WhatsApp 0823-8385-7385. SKCK diperlukan saat pengambilan kartu anggota muda bagi yang lulus.

Dheni, yang akan menjadi penguji bersama DR. H. Syafriadi dan DR. H. Eka Putra, menegaskan testing ini bertujuan memastikan profesionalisme wartawan. “Kami ingin anggota PWI Riau memenuhi standar kompetensi dan etika jurnalistik,” ujarnya.

PWI Riau, sebagai salah satu organisasi wartawan tertua di Indonesia, konsisten menjaga kualitas profesi melalui ujian ini. Pada gelombang pertama, puluhan wartawan dari berbagai media di Riau berhasil lulus dan menjadi anggota muda.

Tun Akhyar mengimbau calon peserta segera melengkapi berkas dalam format PDF, termasuk pas foto berwarna dan fotokopi KTP. “Kami harap wartawan memanfaatkan waktu tambahan ini untuk persiapan maksimal,” tutupnya.

(Kabaran.id/Redaksi)