terkini

Ads Google

Gubernur Jabar Tunda Dana Desa Cianaga Pasca-Balita Meninggal Penuh Cacing

Redaksi
8/20/25, 07:50 WIB Last Updated 2025-08-20T00:50:22Z


Sukabumi, Kabaran.id – Balita berinisial R (3 tahun) di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia pada 22 Juli 2025 dalam kondisi tubuh penuh cacing. Hasil medis di RSUD Syamsudin menunjukkan R menderita infeksi cacing gelang akut (askariasis) yang telah menjalar ke otak. CT scan mengonfirmasi infeksi parah, meski sempat diberi obat cacing, tapi keterlambatan penanganan berakibat fatal.


R diasuh neneknya di rumah semi panggung dengan lingkungan tidak bersih, sering bermain di kolong rumah berisi kotoran ayam. Ibu R, Endah (38), mengalami gangguan jiwa (ODGJ), sementara ayahnya, Udin (32), menderita tuberkulosis (TBC) yang menyerang paru-paru dan tulang. Keluarga ini tak memiliki Kartu Keluarga (KK) maupun BPJS, sehingga proses pengobatan terhambat.


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengkritik kinerja perangkat Desa Cianaga yang gagal mengurus warganya. “Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman, saya tunda bantuan desanya karena desanya tak mampu urus warganya,” tegasnya dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar, Selasa (19/8/2025). Ia menyoroti kegagalan birokrasi hingga tingkat RT dalam membangun empati, meski desa berpenduduk 6.323 jiwa dengan 925 KK pra-sejahtera berjarak 60 km dari pusat kabupaten.


Kepala Desa Cianaga Wardi Sutandi mengaku mengetahui kondisi orang tua R yang mengalami keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anak kurang. “Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang,” ungkapnya, Selasa (19/8/2025). Pihak desa telah melakukan pengawasan rutin dan memberi bantuan rezeki, meski tak menyadari kondisi penyakit R yang semakin parah.


R sempat dibawa ke puskesmas untuk pengobatan demam dan penyakit paru, tapi tak punya dokumen identitas. Beberapa hari kemudian, R dijemput yayasan sosial menggunakan ambulans untuk perawatan intensif. Korban dirawat selama sembilan hari sebelum meninggal dunia.


Sanksi penundaan dana desa dari provinsi ini bertujuan mendorong perbaikan pelayanan masyarakat. Desa Cianaga menghadapi tantangan akses sulit dan kemiskinan struktural. Pemerintah provinsi menekankan pentingnya empati birokrasi untuk mencegah kasus serupa.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gubernur Jabar Tunda Dana Desa Cianaga Pasca-Balita Meninggal Penuh Cacing

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x