terkini

Ads Google

Karmila Sari Dorong Penguatan LPK untuk Cetak Tenaga Kerja Siap Industri

Redaksi
11/18/25, 11:11 WIB Last Updated 2025-11-18T04:11:27Z

 



PEKANBARU KABARAN.ID — Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri. Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Karmila Sari, S.Kom., MM, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kurikulum dan Penerapan Pembelajaran Kursus dan Pelatihan di Hotel Premiere, Senin (17/11/2025).


Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikdasmen tersebut menghadirkan Kasubid Bina Kursus dan Pelatihan, Yohana Rumanda, serta narasumber dari pusat kurikulum Neneng, dan Dr. Widyo Winarso, Widyaprada Ahli Utama Direktorat Kursus dan Pelatihan.


Menurut Karmila Sari, peningkatan mutu LPK adalah kebutuhan mendesak. Kualitas instruktur dan penguatan kurikulum dinilai menjadi syarat utama agar lulusan pelatihan mampu menjawab tuntutan industri. “Peningkatan mutu dan kualitas instruktur tidak bisa ditawar. Kurikulumnya pun harus terus diperbarui,” tegasnya.


Ia menambahkan, banyaknya SMK di Provinsi Riau harus dimanfaatkan sebagai mitra strategis agar lulusan memiliki peluang lebih besar masuk ke dunia kerja. LPK juga didorong melakukan pembinaan berkelanjutan agar kompetensi tenaga kerja selalu mengikuti perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). “Mereka harus siap terampil di lapangan,” kata Karmila.


Karmila turut menyoroti peluang besar dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan tenaga bersertifikasi, terutama di bidang tata boga dan manajemen dapur. “Ini peluang masif. Pemilik LPK harus memanfaatkannya,” ujarnya.


Selain itu, ia meminta Kemendikdasmen memberi ruang lebih bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan vokasi. Menurutnya, banyak penyandang disabilitas memiliki keunggulan spesifik seperti ketelitian dan memori kuat yang cocok untuk pekerjaan desain maupun administrasi.


Karmila berharap, masukan dari LPK di daerah bisa menjadi dasar pemerintah merancang program yang lebih tepat sasaran. “Program jangan hanya ditentukan pusat, tetapi harus melihat usulan dari bawah agar anggaran efektif dan efisien,” katanya.


Di sisi lain, Kasubid Yohana Rumanda menegaskan komitmen Kemendikdasmen memperkuat kurikulum vokasi agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja. “Kurikulum adalah kunci pembentukan kompetensi. Melalui Bimtek ini, kami ingin pendidikan dan dunia industri semakin selaras,” jelasnya.


Menurut Yohana, pendekatan terapan menjadi fokus utama, di mana lembaga pendidikan dituntut mampu mengidentifikasi kebutuhan industri sejak awal penyusunan kurikulum. Tujuannya, lulusan benar-benar siap pakai dan memiliki keterampilan sesuai standar yang dibutuhkan.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Karmila Sari Dorong Penguatan LPK untuk Cetak Tenaga Kerja Siap Industri

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x