JAKARTA KABARAN.ID — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ribuan warga terdampak dan ratusan lainnya masih belum ditemukan.
“Saya terlibat emosi dan berduka atas apa yang dialami saudara-saudara kita di tiga provinsi tersebut,” ujar Fahri dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2025).
Pernyataan itu disampaikan Fahri saat membuka Kajian Pengembangan Wawasan ‘Wawasan Kebangsaan Edisi ke-9’, Jumat (4/12/2025) malam. Ia menegaskan bahwa bencana yang menelan ribuan korban jiwa ini adalah tragedi besar yang mengguncang bangsa.
Mewakili pimpinan dan seluruh kader Partai Gelora, Fahri menyampaikan belasungkawa mendalam, sekaligus menginstruksikan gerak cepat penanganan melalui struktur partai di pusat hingga daerah.
“Instruksi dikeluarkan untuk mengaktifkan, memonitor, dan bertindak membantu meringankan beban masyarakat dengan segala kemampuan yang kita miliki,” ujarnya.
Relawan kemanusiaan Partai Gelora, Blue Helmet, telah diterjunkan dan berkolaborasi dengan berbagai instansi serta organisasi kemanusiaan. Mereka melakukan evakuasi di wilayah terdampak yang sulit dijangkau, seperti Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, Besitang, hingga Aceh Tamiang.
Di sisi lain, DPW dan DPD Gelora se-Sumatera menggalang donasi, sementara DPP menggerakkan dompet kemanusiaan bekerja sama dengan Fordika (Forum Dedikasi Kemanusiaan).
Sementara itu, BNPB melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar telah mencapai 883 jiwa, dengan 520 orang hilang, 4.200 luka-luka, dan lebih dari 835 ribu warga mengungsi hingga Sabtu (5/12/2025). Sedikitnya 121 ribu rumah, 405 jembatan, serta ratusan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan umum dilaporkan rusak.
BNPB memperkirakan jumlah korban masih dapat bertambah seiring proses evakuasi dan pembersihan material yang terus dilakukan, sementara akses jalan, listrik, dan komunikasi di sejumlah titik masih terputus.
%20(1)-min.png)

%20(1)-min.png)
